Gara-gara Pandemi, Liburan Contactless Bawa Tren Baru di Banyak Negara

- Jumat, 16 Desember 2022 | 18:32 WIB
Ilustrasi orang yang membawa belanjaan saat sedang liburan. (REUTERS/Eduardo Munoz)
Ilustrasi orang yang membawa belanjaan saat sedang liburan. (REUTERS/Eduardo Munoz)

Gaya traveling makin praktis dengan teknologi contactless. Banyak negara-negara yang sudah menerapkan ini, lho.

Teknologi contactless tentu dibutuhkan para smart traveler. Dari segi studi dan data, Global Travel Intentions Visa, yang dilakukan pada Maret-Juli 2022, terjadi peningkatan sebanyak 420 persen masyarakat yang ingin menjadi smart traveler.

Mereka ingin, merencanakan perjalanan untuk pengalaman liburan yang lebih baik lagi dan tentunya anti repot. Beberapa temuan lain dari studi ini juga menunjukan, masyarakat semakin mencari fleksibilitas perjalanan yang memungkinkan mereka untuk mencari refundable ticket (48%).

Lalu, ada pula yang lebih memilih mencari metode pembayaran dengan kartu kredit, termasuk contactless (81%).

Baca Juga: Bukan Naik Pesawat, Pria Ini Kelilingi 23 Negara Hanya Modal Numpang

Dituturkan Head of Strategy and Business Planning Visa Indonesia Handikin Setiawan, pembayaran contactless tidak hanya menawarkan pengalaman membayar yang aman, mudah, nyaman, dan inovatif.

Tetapi, hal itu sebagai metode pembayaran yang sudah menjadi pilihan utama di berbagai belahan dunia.

"Pembayaran contactless memudahkan masyarakat yang bepergian lintas negara untuk bertransaksi dengan cukup sekali tap di jutaan pilihan merchants," ujar Handikin saat Talkshow 'Tren Traveling Lintas Negara untuk Healing Anti-Ribet: a Contactless Journey’, di Jakarta, baru-baru ini.

Diiringi pula dengan studi Traveloka, ternyata ada tren baru di tengah masyarakat saat traveling sepanjang pandemi Covid-19. Yaitu staycation, workcation, leisure (perjalanan bisnis dan berlibur), dan sport tourism.

-
Para pembicara talkshow 'Tren Traveling Lintas Negara untuk Healing Anti-Ribet: a Contactless Journey’, di Jakarta, baru-baru ini. (Dok. Traveloka)

Saat pandemi COVID-19, mengharuskan masyarakat untuk melakukan contactless agar menghindari penularan penyakit. Tren tersebut akhirnya membawa perubahan sampai sekarang.

Baca Juga: Minat Bepergian usai Pandemi Naik, BC Travelers & Friends Luncurkan Inovasi Traveling

Head of Corporate Partnership Traveloka, Stevens Hendrajaya, melihat, industri pariwisata yang perlahan-lahan mulai bangkit. Dibarengi dengan tren baru seperti perilaku contactless di banyak negara.

"Kami ikut beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen yang dinamis. Dengan pendekatan yang customer-centric, kami berupaya untuk selalu fokus dan memahami beragam kebutuhan masyarakat," imbuhnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X