Kejadian Langka, Air Terjun di Ponorogo Ditutup Gara-gara Tercemar Kotoran Sapi! Kok Bisa?

- Selasa, 5 Juli 2022 | 10:30 WIB
Air Terjun Plethuk tercemar kotoran sapi. (Ronaa Nisaus Sholikhah/Z Creators)
Air Terjun Plethuk tercemar kotoran sapi. (Ronaa Nisaus Sholikhah/Z Creators)

Sudah terhitung sekitar lima tahun Air Terjun Pletuk, Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tidak lagi dibuka untuk umum. Sebab, tiga tahun sebelum terdampak pandemi Covid-19 melanda air terjun ini sudah tercemar kotoran sapi.

Imbas dari penutupan tersebut, kondisi alam di sekitar lokasi air terjun mulai rimbun dengan rerumputan dan kembali menutup jalan setapak menuju air terjun.

“Kondisi air memang tidak tidak layak. Kalau air terjun pastinya yang dicari wisata airnya,” kata Sukamto, Kepala Desa Jurug pada Jumat (1/7/2022).

-
Air Terjun Plethuk tercemar kotoran sapi. (Ronaa Nisaus Sholikhah/Z Creators)

Sejak datangnya pandemi Covid-19 kondisi wisata alam milik Desa Jurug tersebut tidak terawat dan terbengkalai. Sumber airnya sebenarnya berasal dari Kecamatan Pudak. Namun, populasi sapi perah yang cukup banyak menyebabkan kotorannya mengalir ke sungai dan mencemari air terjun. 

“Saya tidak ingin protes secara langsung ke Kecamatan Pudak karena takut menyinggung. Air itu kami butuhkan untuk pengairan di sini. Kalau ditutup kami yang kesulitan,” ungkapnya.

-
Pintu masuk Air Terjun Plethuk yang tercemar kotoran sapi. (Ronaa Nisaus Sholikhah/Z Creators)

Kondisinya kini bangunan loket untuk pembelian tiket dan gerbang masuk sudah tidak terawat lagi. Ada bangunan musala di dalamnya setelah masuk sekitar 100 meter. 

Di bawah musala ada tempat untuk rafting yang kini tak berfungsi. Meskipun begitu, Sukamto tetap berharap ada uluran perhatian dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk mengatasi air terjun yang tercemar tersebut.

Sebab, Air Terjun Pletuk merupakan ikon Desa dan sudah menyandang predikat Desa Wisata. Pihaknya tetap optimis wisata favorit warga Ponorogo itu bisa kembali pulih lagi. 

“Baru saja saya diminta Pemkab untuk kembali mengaktifkan wisata setelah pulih dari pandemi,” ujarnya.

-
Suasana di Air Terjun Plethuk yang tercemar kotoran sapi. (Ronaa Nisaus Sholikhah/Z Creators)

Sukamto tidak lagi bingung lantaran sejak dulu Desa Jurug sudah dilengkapi dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memberikan dana hibah untuk perawatan wisata sebesar Rp80 juta.

Rencananya, Sukamto ingin menjadikan halaman luas di sebelah barat wisata Air Terjun Pletuk itu menjadi pusat kegiatan seni. Sehingga, pengunjung tidak perlu bermain air sampai kondisinya pulih kembali.

“Dana dari provinsi itu sudah kami bangun untuk paving jalan di pintu masuk wisata,” pungkasnya.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X