Masjid Nurul Yaqin yang berada di Kampung Bayur, Periuk, Kota Tangerang, Banten atau yang dikenal sebagai Masjid Pintu Seribu ternyata memiliki sejarah panjang.
Dibangun oleh Al-Faqir, seorang berketurunan Arab pada 1978, masjid ini cukup menarik karena pembangunannya tidak memakai gambar rancang. Arsitekturnya bergaya campuran dari Baroque hingga Aztec.
Masjid Pintu Seribu ini biasanya ramai di kunjungi untuk berziarah pada waktu-waktu hari besar Islam.
"Awalnya masjid didirikan tahun 1978 selesai 1982. Pendiri Syekh Ami Al-Faqir Mahdi Hasan Al-Qudrotillah Al Muqoddam nama lengkapnya. Beliau keturunan ke enam Sunan Gunung Jati," ujar Rusdi pengurus masjid.
Para peziarah yang datang ke masjid ini dari berbagai luar daerah seperti Bandung, Karawang, Jakarta, bahkan dari Kalimantan, dan Aceh.
Para pengunjung yang datang ke sini biasanya jelajah area utama masjid. Begitu masuk kamu akan disambut dengan lorong sempit dan gelap, yang mengarah ke sebuah ruang terbuka. Ruangan ini untuk salat dan berdoa bersama.
Selain itu, ada salah satu ruang bawah tanah yang terdapat sebuah tasbih super besar dari kayu. Garis tengah masing-masing butir tasbihnya sekitar 10 cm, atau sekitar kepalan orang dewasa.
Tasbih berukuran besar ini berjumlah 99 butir yang bertuliskan Asmaul Husna. Dan ruang ini biasa dipakai Al Faqir untuk berzikir. Di area samping tempat jelajah tersebut, difungsikan sebagai masjid pada umumnya.
Pengunjung bisa salat sekaligus ziarah ke makam Syekh Ami Al-Faqir Mahdi Hasan al-Qudrotillah Al Muqaoddam.
Itulah Masjid Pintu Seribu, Kota Tangerang Banten yang bisa di jadikan sebagai bukti sejarah penyebaran agama Islam di ujung barat Pulau Jawa.
Artikel menarik lainnya:
- Cantiknya Pelataran Masjid Terapung BJ Habibie, Dipenuhi Ruang Terbuka Hijau
- Catat! Ini Larangan saat Berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan Solo
- Masya Allah! Masjid Agung Lamongan Punya Al-Quran Terbesar di Dunia, Begini Wujudnya
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
