Selain Gunung Fuji, Prefektur Yamanashi juga punya banyak destinasi wisata sejarah. Salah satunya Takeda Jinja, yang termasuk seratus kuil terbaik di Jepang.
Kuil Takeda merupakan tempat suci bagi pemeluk agama Shinto. Kuil dibangun tahun 1915, atas perintah Kaisar Taisho, untuk menghormati roh samurai terkenal, Takeda Shingen. Berkat jasa-jasanya, Kaisar Taisho menobatkan Takeda sebagai dewa.
Takeda Shingen merupakan salah satu daimyo atau panglima perang paling terkenal di zaman Sengoku, yaitu periode bergejolak dalam sejarah Jepang.
Kemampuan bela diri dan kekuatannya di medan pertempuran sangat luar biasa. Sehingga dijuluki “Harimau dari Provinsi Kai”. Saat ini Kai dikenal sebagai prefektur Yamanashi.
“Dulu ini adalah rumah Takeda Shingen. Selama 62 tahun, beliau dan keturunannya tinggal di sini. Setelah seluruh keluarganya wafat, raja Taisho mengubah rumah Takeda menjadi kuil Shinto. Di dalamnya, masih ada peninggalan-peninggalan Takeda,” jelas Sano Kouichirou, pengurus Kuil Takeda.
Luas keseluruhan Kuil Takeda sekitar 10 hektar. Parit dan dinding batu masih terpelihara dengan baik sesuai bentuk aslinya. Di sini juga ada sejumlah barang peninggalan Takeda, seperti pedang dan baju zirah.
Di halaman kuil terdapat tempat khusus untuk menggantung ema, yaitu papan kayu bertuliskan doa dan harapan. Ema dipersembahkan untuk menarik hati Dewa Shinto. Semula, ema hanya bergambar kuda. Seiring zaman, ukiran ema kian beragam.
Di sudut lain kuil, terdapat kios kecil yang menjual beragam benda yang dianggap bertuah. Jimat-jimat ini jauh dari kesan menyeramkan, karena bentuknya lebih mirip suvenir. Banyak wisatawan yang membelinya sebagai oleh-oleh.
Takeda Shingen yang juga dikenal sebagai Takeda Harunomu, begitu dicintai rakyat Jepang. Salah satu jenderal terbaik dalam sejarah Jepang ini wafat tahun 1573. Untuk mengenang arwahnya, digelar Festival Shingen-ko setiap tanggal 12 April, di Kuil Takeda.
Saat festival tahunan ini, ada lebih dari 1.000 orang mengenakan pakaian samurai tradisional, dan mengikuti parade. Mereka lalu merekonstruksi pertempuran Kawanakajima, dalam bentuk permainan seru. Pertempuran Kawanakajima yang sebenarnya terjadi antara pasukan Takeda Shingen dengan Kenshin Uesugi.
Kuil Takeda enggak pernah sepi pengunjung. Selain wisatawan, banyak pemeluk agama Shinto dan warga Jepang lainnya yang datang berdoa untuk keselamatan keluarga, kemenangan, kesuksesan bisnis bahkan pemurnian mobil baru.
Artikel menarik lainnya:
- Fujiten Snow Resort, Rekomendasi Wisata Ramah Muslim di Kaki Gunung Fuji Jepang
- Malino Highland Resort, Penginapan Nuansa Jepang yang Dikelilingi Pohon Sakura
- Sekai Ramen & Sushi, Rekomendasi Kuliner Jepang Halal di Makassar Rasanya Bikin Tercengang
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.