Pantai menjadi salah satu tempat wisata yang populer untuk dikunjungi oleh seluruh kalangan masyarakat, baik untuk berlibur, bersantai, atau berolahraga. Namun pengelolaan sampah dan kebersihan pada area pantai sering kali kurang diperhatikan, hal tersebut tentunya dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan ekosistem.
Salah satu pantai yang populer di Semarang adalah pantai Marina. Pantai marina terletak di Tawangsari, Kota Semarang berdekatan dengan lokasi bandara Ahmad Yani Semarang. Pantai ini selalu ramai pengunjung setiap harinya terutama di akhir pekan.
Setiap hari nya dapat kita temui pengunjung yang berdatangan untuk bersantai, berwisata, berfoto ria, bahkan ada pula yang melakukan pemotretan di arean sekitar pantai. Selain itu para pengunjung juga dapat menikmati tenggelamnya matahari, memancing, dan kopdar di area pantai.
Luas nya area pantai, disana terdapat berbagai kuliner kaki lima dan beberapa café yang dapat dikunjungi oleh para pendatang. Namun pemandangan yang indah itu terkontaminasi oleh sampah yang berserakan di bagian utara area pantai Marina.
Baca Juga: 32 Formasi P3K Nakes di Tulungagung selama 2022 Tak Terisi karena Sepi Peminat
Berbagai jenis saampah bersebaran di area tersebut. Hal tersebut tentunya mengganggu pemandangan para pengunjung dan merusak lingkungan yang seharusnya bersih dan asri.
Tiket masuk pantai dipatok sebesar Rp. 15.000,- (harga lebaran) per orang, dengan banyaknya sampah yang berserakan tersebut tentu mengurangi kenyamanan para pengunjung Pantai Marina.
Nampak nya pengelolaan kebersihan perlu dilakukan evaluasi lebih dalam menjaga kondisi area pantai agar tetap bersih. Citra sebagai salah satu pengunjung memberikan pendapatnya mengenai kondisi sampah yang berserakan.
“Karena lebaran ini harganya naik kan ya, saya kira tempatnya sudah lebih baik dari sebelumnya, tapi malah tambah kotor ternyata” ujar Citra.
Baca Juga: La Folie des Cadeaux: Toko Pernak-Pernik Serba Tintin, Surganya Penggemar Tintin!
Mengingat Pantai Marina memiliki berbagai spot yang indah dan menarik, adanya sampah yang berserakan tentunya mengurangi nilai keindahan tersebut.
“Ada beberapa tempat sampah, tapi saya juga kurang tau sampah yang berserakan itu karena ulah pengunjung atau apa, yang jelas ya udah beberapa kali kesini ya seperti ini (kotor)” lanjutnya.
Dampak dari kotor nya area pantai sangatlah besar, selain mengancam kesehatan manusia, hal tersebut juga mengancam ekosistem laut.
Oleh karena itu, pengunjung dan pengelola baiknya saling bahu membahu menjaga kebersihan pantai seperti dengan membuang sampah pada tempat nya dan mengurangi penggunaan barang dengan bahan yang sulit terkontaminasi.
