Sejak pandemi COVID-19, wisatawan hanya boleh naik sampai ke pelataran atau halaman situs warisan budaya dunia itu. Hal itu dilakukan demi mencegah penularan COVID-19 yang saat ini masih ada.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, kepastian wisatawan bisa naik ke bangunan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masih terus dikaji.
"Sekarang masih dikaji karena kami tidak ingin aspek konservasi nanti terabaikan, sekarang sedang dipastikan," ucap Sandiaga dikutip dari Antara, Senin (19/12/2022).
Baca Juga: Daftar 7 Keajaiban Dunia versi NOWC, Candi Borobudur Tak Terhitung!
Menurut Sandiaga, Kemeparekraf masih mengkaji lebih dalam soal boleh atau tidaknya wisatawan ke atas struktur bangunan candi. Sebab, pihaknya tidak ingin mengabaikan aspek konservasi, di antaranya kapasitas tampung (carrying capacity) Candi Borobudur, hingga penggunakan alas kaki yang aman untuk batu-batu candi.
"Aspek konservasi sedang dihitung, memang ada carrying capacity yakni 1.200 orang per hari. Ini harus dipastikan dulu, polanya seperti apa. Kemudian, dulu ada sandal upanat agar batunya tidak terkikis," katanya.
Pengkajian dan finalisasi masih dilakukan oleh tim di Balai Konservasi Borobudur (BKB) dan PT. Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) untuk kemudian menjadi masukan bagi Kemenparekraf.
Oleh karena itu, kata Sandiaga, pemerintah belum bisa memberikan izin kepada pengunjung untuk naik ke struktur bangunan Candi Borobudur.
Baca Juga: Ditemukan Candi Borobudur Versi Mini, Terbuat dari Kumpulan Lava Erupsi Gunung Merapi
Menparekraf bilang, nantinya akan ada pembatasan wisatawan yang naik ke Candi Borobudur, yakni 1.200 orang per hari. Namun, hal tersebut masih dalam pembahasan antara pengelola, dan pihak konservasi untuk selanjutnya bisa dijadikan keputusan lintas menteri.
"Sekarang dari aspek konservasi ini lagi dihitung. Memang ada batas sekitar 1.200 orang per hari yang bisa naik ke candi. Hal ini masih harus dipastikan dan polanya seperti apa, kendalanya seperti apa," tuturnya.
Sandiaga Uno memperkirakan, pengunjung bisa naik ke struktur bangunan Candi Borobudur pada kuartal kedua tahun 2023.
"Yang pasti, tidak ada (kenaikan) tarif seperti yang diwacanakan sebelumnya," imbuhnya dengan nada tegas.