Lepas landas dan mendarat menjadi bagian paling penting dalam sebuah penerbangan. Sebab di momen itu, sebuah pesawat 'dipaksa' untuk terbang mencapai ketinggian tertentu agar pesawat dapat mengudara dengan stabil.
Ketinggian rata-rata pesawat saat terbang berada di 35.000 ribu kaki di atas permukaan laut. Ketinggian itu setidaknya dapat membuat pesawat terbang dengan aman dan stabil.
Lalu, apa alasan sebenarnya mengapa pesawat udara diharuskan terbang tinggi?
Seperti yang diulas oleh Telegraph, semakin tinggi pesawat mengudara makan semakin aman penerbangan tersebut. Sebab, semakin tinggi pesawat makan semakin tipis pula udara yang membuat pergerakan pesawat menjadi lebih mudah. Bahkan, dengan terbang tinggi, maka sebuah pesawat dapat menghemat beberapa persen bahan bakar.
Dalam penerbangan, ketinggian mengudara di antara 35.000 hingga 42.000 kaki disebut sebagai 'sweet spot', yakni ketinggian terbaik yang dapat menghemat bahan bakar.
"Setiap pesawat memiliki ketinggian optimal yang didasarkan pada biaya bahan bakar dan disesuaikan pada berat masing-masing," kata Pilot Peter Terry.
"Setiap pesawat individu memiliki ketinggian optimal yang akan didasarkan pada berat masing-masing," tambah dia.
Tidak hanya soal faktor udara, dengan terbang semakin tinggi akan mengurangi risiko lalu lintas pesawat menghadapi cuaca buruk.
Biasanya, awan yang masih mengandung hujan lebat serta angin kencang berada di ketinggian 36.000 kaki. Oleh karena itu, mengapa sebuah pesawat akan terbang di atas ketinggian tersebut agar terhindar dari cuaca buruk.