Sumatera Barat merupakan kota terbesar nomor dua di Indonesia. Salah satu kotanya, Bukittinggi bahkan pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa pemerintahan darurat 51 tahun lalu. Kota ini berada di ketinggian 909-941 meter di atas permukaan laut.
Bukittinggi mempunyai keindahan tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke kota ini. Letaknya yang berada di rangkaian pegunungan Bukit Barisan serta dikelilingi dua gunung besar; Gunung Singgalang dan Gunung Marapi membuatnya memiliki hawa yang sejuk dengan alam yang luar biasa memesona. Tak heran jika banyak destinasi menarik di tempat ini.
Menurut sejarah, Bukittinggi pernah memiliki sebuah pasar yang ramai dikunjungi orang. Setelah didatangi Belanda, wilayah itu dijadikan sebagai pusat pertahanan mereka kala melawan Kaum Padri.
Belanda membangun sebuah benteng pertahanan yang dikenal dengan nama Fort de Kock di Bukit Jirek. Benteng ini menjadi simbol berhasilnya Belanda dalam menduduki Sumatera Barat, dan mengambil alih kekuasaan atas wilayah Bukittinggi, Agam, dan Pasaman. Di tangan Belanda, wilayah itu kemudian berkembang menjadi kota dan pusat perdagangan.
Beda cerita saat Bukittinggi dikuasai oleh Jepang. Di masa itu, Bukittinggi berperan sebagai pusat pengendalian pemerintahan militer Jepang untuk kawasan Sumatera hingga Singapura dan Thailand. Kota ini menjadi tempat komandan militer ke-25 Kempetai yang ada di bawah pimpingan Mayor Jenderal Hirano Toyoji.
Kini, Bukittinggi punya peran baru, yakni menjadi kota wisata yang memiliki banyak objek pariwisata yang seru untuk dijelajahi.
Banyaknya destinasi pariwisata, membuat Kota Bukittinggi di juluki sebagai “Kota Pariwisata”. Selain itu, beberapa tempat pariwisata di kota yang beriklim sejuk ini berada dalam satu kawasan sehingga memungkinkan kamu untuk berkunjung ke beberapa tempat dalam satu waktu.
Seiring dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan ke Kota Bukittinggi, para pedagang pun menikmati keuntungan dari penjualannya.
