Sandiaga Uno Beri Nama Gajah di Taman Safari 'Pulisia', Terinspirasi dari Pandemi

- Sabtu, 29 Mei 2021 | 06:43 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat. (Dok. Kemenparekraf)
Menparekraf Sandiaga Uno di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat. (Dok. Kemenparekraf)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberi nama untuk seekor anak gajah sumatera di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Jawa Barat. Ia memberi nama anak gajah betina tersebut 'Pulisia'.

Pulisia lahir pada 15 Desember 2020 dari induk David dan Ganika. Penyematan nama itu ditandai dengan penandatanganan sertifikat kelahiran gajah oleh Menparekraf Sandiaga Uno di Rumah Sakit Hewan Taman Safari Indonesia Cisarua, Jumat (28/5/2021).

"Pulisia artinya Pulihlah Indonesia. Nama itu spontan saya dapatkan, karena yang terpikir oleh saya bahwa kita harus memastikan kita segera pulih, Indonesia bangkit. Dan di Taman Safari Indonesia ini kita hadirkan ‘Pulisia’ untuk mengirim pesan ke seluruh Nusantara bahwa insya allah kita akan segera pulih," kata Sandiaga Uno dalam keterangan yang diterima Indozone.

Dalam kunjungannya ke Taman Safari Indonesia, Sandiaga mendapatkan laporan bahwa pandemi memberikan dampak yang cukup besar pada keberlangsungan kebun binatang di Indonesia.

-
Anak gajah Sumatera yang diberi nama Pulisia oleh Menparekraf Sandiaga Uno di Taman Safari Indonesia (kanan). (Dok. Kemenparekraf)

Sebelum pandemi, kunjungan wisatawan dalam setahun mencapai 50 juta orang. Namun pandemi memberikan tekanan yang cukup dalam, di mana kunjungan wisatawan turun hingga 30 persen. Bahkan ada beberapa kebun binatang yang harus menutup usahanya.

Di sisi lain, operasional untuk memastikan keberlangsungan dan kesehatan hewan-hewan di dalamnya harus tetap terjaga.

BACA JUGA: Keindahan Masjid yang Dikenal Sebagai 'Masjid Rusia', Memiliki Eksterior Berwarna-warni

"Oleh karena itu kita akan dukung program penyelamatan kebun binatang di pandemi ini dengan memperluas dana hibah pariwisata yang tidak hanya hotel dan restoran, tapi kami usulkan juga untuk taman rekreasi," ujarnya.

CEO TSI, Daniel Hartono mengatakan, TSI akan memastikan inovasi dalam bentuk adaptasi teknologi akan dijalankan serta memastikan penerapan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat dan disiplin.

"Kami sudah mungkin 40 tahun lebih menyediakan healthy recreation yang tentunya di situasi pandemi ini kita sangat berkomitmen untuk menjalankan. Sehingga masyarakat Indonesia walaupun masih terbatas, mereka punya kesempatan untuk berwisata sehat. Komitmen kita untuk generasi muda mereka bisa terus belajar tentang satwa karena misi kita selain hiburan adalah konservasi dan edukasi," kata Daniel Hartono.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X