Menurut kebijakan baru yang mulai berlaku pada hari Senin, mereka yeng telah melakukan vaksinasi lengkap sekarang bebas bergerak di sekitar pulau Karibia, dikenal dengan pemandangannya yang indah, pantai yang indah, dan hutan hujan yang luas. Tetapi, tes COVID-19 yang diambil tidak lebih dari lima hari sebleum kedatangan masih diperlukan untuk semua. Langkah ini pun buat para wisatawan yang divaksinasi jauh lebih mudah untuk kunjungi St. Lucia.
Protokol baru ini membebaskan pelancong yang divaksinasi penuh dari pembatasan ke mana mereka dapat pergi dan apa yang bisa dilakukan ketikla berada di pula itu. Turis yang melakukan vaksinasi juga dapat menyewa mobil dan menjelajahi tujuan sendiri. Mereka akan diberikan gelang di bandara untuk tunjukkan status vaksinasi mereka.
St.Lucia diklaim menganggap turis yang divaksinasi penuh dua minggu setelah dosis kedua vaksin mereka seperti Pfizer atau Moderna, atau dua minggu setelah vaksin tunggal seperti Johnson & Johnson. Dalam pengumuman mereka, para pejabat mencatat bahwa mereka "mengetahui berapa banyak dosis yang diperlukan untuk semua merek vaksin".
St.Lucia sendiri tidak memerlukan vaksin COVID-19 untuk pergi, tetapi ada beberapa batasan untuk pengunjung yang tidak lakukan vaksinasi. Misalnya, para turis yang tidak melakukan vaksinasi tidak dapat kunjungi wisata tertentu dan membagi masa inap mereka di antara 2 hotel, tapi mereka tidak akan dapat bergaul dengan tamu lain di salah satu properti atau menjelajahi sendiri.
Anak-anak yang tidak divaksinasi dari orang tua yang divaksinasi akan mempunyai pilihan untuk pengujian keluar dari karantina hotel. Jika mereka dinyatakan negatif akan COVID-19 sehari usai kedatangan mereka, mereka akan bebas untuk bergerak bersama orang tua. Anak-anak yang dites positif perlu dikarantina di hotel bersama orang tua.
