Jika sebagian orang memuja wanita bertubuh ramping sebagai role model kecantikan, namun tidak demikian dengan negara ini.
Adalah negara Tonga, yang merupakan negara kepulauan dengan sistem pemerintahan monarki yang berada di Samudra Pasifik Selatan. Tonga juga merupakan negara persemakmuran Inggris.
Tonga terkenal dengan keeksotisan pantainya serta gunung-gunung vulkanis yang masih aktif. Penduduk Tonga tidak menganggap wanita bertubuh ramping dan berkulit halus sebagai wanita cantik.
Justru wanita yang berpostur besar seperti gemuk dan tinggi dengan kulit cokelat yang dianggap cantik dan menarik. Bahkan semakin tinggi tubuh dan semakin besar pinggangnya, maka wanita itu dianggap yang paling cantik.
Melansir laman Travel Little Known Places, rata-rata berat badan laki-laki di sana yakni sekitar 72 kilogram. Sedangkan rata-rata berat badan laki-laki yakni sekitar 72 kilogram. Uniknya lagi, di Tonga kaum wanita lebih diistimewakan ketimbang pria.
Bukan hanya itu, berat badan ternyata juga menentukan status sosial seseorang di Tonga. Pemilik badan kurus akan dianggap berada di kasta terendah.
Di sisi lain, standar tubuh besar yang ada di Tonga memicu masalah obesitas. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), wanita Tonga memiliki nilai rata-rata indeks massa tubuh 33,5 kg/m2. Jauh dari batas normal yang dianjurkan, yakni 21 - 23 kg/m2.
Alhasil Tonga berada di posisi kedua negara dengan populasi wanita obesitas terbesar di dunia yang beresiko terkena penyakit kronis seperti jantung koroner, stroke, hipertensi, dan lainnya.
Ya begitulah, apa pun itu ada kekurangan dan kelebihannya. Ambil baiknya saja ya, traveler.
