Cerita di Balik Penutupan Surganya Thailand, Maya Bay

- Senin, 24 Juni 2019 | 11:17 WIB
Instagram/mesbeauxreves
Instagram/mesbeauxreves

Pantai May Bay yang berada di gugusan kepulauan Phi Phi di Phuket, Thailand memang dibanjiri oleh turis dari seluruh penjuru dunia sejak menjadi lokasi syuting film 'The Beach' yang dibintangi Leonardo DiCaprio pada tahun 2000 silam.

Saking membludaknya turis, pemerintah Thailand tak segan-segan menutup sementara May Bay dari pertengahan tahun 2018 lalu hingga yang awalnya hanya beberapa bulan saja, kini diperpanjang dan kabarnya sampai tahun 2021 mendatang.

Bayangin saja, kunjungan turis ke Maya Bay bisa mencapai 3.500 orang dalam sehari. Jadi tak heran, keindahan May Bay dikhawatirkan akan memudar dan ekosistem yang berada di sekitar akan terusik.

Bahkan menurut seorang peneliti kelautan Thon Thamrongnawasawat, dari Kasetsart University, terumbu karang yang rusak di May Bay sudah mencapai 90 persen. Padahal, pada tahun 1998-1999 terumbu karang yang rusak sekitar 30 persen.

Kerusakan karang itu akibat jangkar dari kapal-kapal turis ataupun terinjak-injak oleh turis. Sebelumnya, pemerintah Thailand sudah memasang zona demarkasi, yakni suatu garis pembatas yang berjarak 300 meter dari bibir pantai, yang artinya turis hanya bisa mengeksplor Maya Bay hanya dari jarak tersebut.

Kini setelah hampir setahun ditutup, Maya Bay perlahan menjadi pulih. Terbukti, sudah ada 60 hiu yang datang dan berkembang biak. Selain itu, terumbu karang juga mulai bertumbuhan. Namun untuk menjadi karang yang dewasa, perlu bertahun-tahun lagi untuk melihatnya.

Langkah berani yang diambil pemerintah Thailand tersebut memang layak diapresiasi. Mereka tak takut kehilangan pemasukan secara ekonomi demi menyelamatkan alam dan pariwisatanya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X