Dalam rangka mempromosikan pariwisata domestik, pemerintah Thailand menjalin kemitraan dengan aplikasi kencan populer, Tinder untuk meluncurkan wisata khusus para lajang.
Langkah tersebut dilakukan lantaran industri pariwisata kehilangan kunjungan turis asing asing akibat pandemi Covid-19.
Industri pariwisata Thailand secara bertahap mulai meningkat setelah meluncurkan visa 60 dan 90 hari untuk pelancong internasional.
Untuk menjaga momentum dan menyelamatkan industri dari kegagalan di tengah pandemi, Tourism Authority of Thailand (TAT), badan pariwisata resmi Thailand, kini bermitra dengan Tinder untuk menawarkan paket perjalanan kepada para lajang.
Melansir Times of India, wisata ini terdiri dari 9 rute wisata utama— Chang Mai, Mae Hong Son, Chiang Rai, Udon Thani-Loie, Phuket, Lop Buri-Saraburi, Chumphon-Surat Thani, Ayutthaya, dan Pattaya.
Kampanye tersebut diluncurkan pada 20 Desember di mana turis lajang yang sedang mencari cinta bergabung dengan perjalanan kapal pesiar sungai untuk mengunjungi 9 kuil suci di tepi sungai dan makan malam di kapal.
Kabarnya, perjalanan gelombang kedua akan dimulai pada 9 Januari yang akan tersedia untuk 50 orang lajang.
Sesuai penawaran, wisata akan mencakup pesta pantai dan konser di Koh Khai, lepas pantai Phuket.
Sedangkan Tur ketiga dijadwalkan untuk 23 Januari yang juga akan menampung hingga 50 orang lajang dan akan menjadi perjalanan kereta 1 hari melintasi Bendungan Pa Sak Jolasid di Lopburi, Kota Kera Thailand, dan menikmati makan malam di bendungan.
Dikabarkan pula bahwa akan ada penambahan lebih banyak rute dalam beberapa hari mendatang, termasuk perjalanan ke perbukitan Mae Hing Son dan Pattaya.
