Norwegian Cruise Line, Carnival, dan Royal Caribbean mengumumkan pada Senin (2/11/2020) bahwa mereka akan menangguhkan perjalanan hingga 2021.
Melansir Travel and Leisure, Kapal pesiar tidak akan berlayar di perairan AS hingga tahun depan, karena jalur pelayaran utama terus menunda rencana perjalanan di tengah pandemi Covid-19.
Oceania dan Regent Seven Seas Cruise Lines juga telah memperpanjang penangguhan mereka karena berada di bawah perusahaan induk Norwegian Cruise Line Holdings, menurut The Points Guy.
Kapal Pesiar Selebriti Royal Caribbean juga telah membatalkan perjalanan mereka.
Pelanggan Norwegia yang telah memesan kapal pesiar akan dikembalikan uangnya dan menerima kupon diskon 10% untuk pemesanan selanjutnya.
Royal Caribbean menawarkan beberapa pilihan untuk para tamu termasuk Future Cruise Credit, opsi "lift and shift" untuk menjadwalkan ulang perjalanan, atau pengembalian uang.
Pengumuman Royal Caribbean tidak termasuk pelayaran dari Singapura, tapi Azamara, yang juga di bawah perusahaan induk Royal Caribbean, telah menangguhkan pelayaran musim dingin di seluruh Australia dan Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Amerika Selatan.
Selain itu, Princess Cruises juga telah membatalkan 2 pelayaran yakni Pelayaran Dunia dan pelayaran Circle South America pada tahun 2021.
Terlepas dari pengumuman jalur pelayaran, grup perdagangan terkemuka industri, Cruise Lines International Association (CLIA), juga mengatakan kepada USA Today bahwa mereka akan menangguhkan operasi AS.
Penangguhan grup sebelumnya pada awalnya dijadwalkan berlangsung hingga 31 Oktober.
Meskipun CDC mencabut Perintah "Dilarang Berlayar", kapal pesiar sedang mempertimbangkan status peringatan Level 3 oleh agensi, menasihati para pelancong untuk "Hindari Perjalanan yang Tidak Penting."
Kanada pun turut memperpanjang larangan kapal pesiar hingga akhir Maret.
Melihat ke masa depan, banyak jalur pelayaran termasuk Norwegia dan Disney telah meluncurkan rencana perjalanan untuk tahun 2022 yang tersedia untuk dipesan.
