Kisah Pilu 9 Karateka yang Dikuburkan dalam Satu Lubang Makam, Bakal Jadi Ikon Kota Batu?

- Jumat, 15 Juli 2022 | 11:15 WIB
Makam 8 karateka di Kota Batu (Hasan Syamsuri/Z Creators)
Makam 8 karateka di Kota Batu (Hasan Syamsuri/Z Creators)

Bangunan megah di Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, Jawa Timur ini, sekilas tampak seperti bangunan pendopo. Memiliki atap bak rumah joglo dan dikelilingi pagar tembok berlapis batu alam dengan pintu kayu berwarna coklat, siapa sangka jika bangunan ini ternyata sebuah area permakaman.

-
Komplek permakaman 9 karateka (Hasan Syamsuri/Z Creators)

Uniknya, di permakaman ini terdapat delapan orang yang dimakamkan dalam satu lubang makam yang sama. Berdasarkan keterangan yang tertulis di prasasti yang dipajang di bagian depan makam, ternyata ada kisah pilu di balik itu semua.

-
Bangunan makam mirip pendopo (Hasan Syamsuri/Z Creators)

Dalam prasasti tersebut dijelaskan bahwa makam ini adalah makam delapan karateka yang meninggal dunia pada Minggu, 5 September 1976, karena ditelan ombak laut selatan di Pantai Pasir Putih, Ngliyep, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

-
Makam 8 karateka dan 1 orang pelatihnya (Hasan Syamsuri/Z Creators)

Para karateka hanyut terbawa arus balik ombak dan tenggelam saat berusaha menolong rekannya yang terseret ombak ke tengah laut. Kedelapan karateka itu adalah Rudy Sono, Joe Tjie Tjoen, Juli S, P. Welly Chandra, Poo Tjie Kiong, Tan Joe Toeng, Bambang Winarto, dan Bambang Wijaya.

Mereka adalah karateka dari Perguruan Pembinaan Mental Karate – Kyokushinkai Karate – Do Indonesia Cabang Surabaya, yang saat itu sedang berwisata sambil melakukan penggalangan dana untuk pengembangan perguruan mereka.

-
8 Karateka yang tewas mengenaskan (Dok. Pribadi)

Kedelapan karateka ini lalu dimakamkan di Kota Batu, karena ‘Founding Father’ sekaligus pimpinan pusat perguruan yakni Shihan Nardi T. Nirwanto S.A. berdomisili di Kota Batu dan pusat perguruan memang ada di Kota Batu.

Meski yang meninggal ada delapan orang, namun saat itu lubang makam sengaja didesain untuk sembilan orang. Satu lubang lagi dipersiapkan untuk sang guru besar perguruan, yang berpesan ingin dimakamkan bersama murid-muridnya kelak jika ia sudah meninggal dunia.

-
Komplek permakaman 9 karateka (Hasan Syamsuri/Z Creators)

Benar saja, saat Shihan Nardi T. Nirwanto S.A. meninggal dunia di usia 70 tahun di RSUD dr Saiful Anwar Malang, 22 September 2009, jasadnya dimakamkan di lubang kesembilan tersebut. Namun demikian, nama makam ini masih tetap seperti semula, yakni Makam Delapan Karateka ‘Pahlawan Cinta Kasih’.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap para karateka ini, nama gang menuju permakaman pun akhirnya dinamakan ‘Gang Karate’.

-
Lubang saat pemakaman (Dok. Pribadi)

Bahkan saat peringatan HUT Kota Batu pada 17 Oktober 2022 mendatang, permakaman ini akan ditetapkan sebagai ikon barunya Kota Batu oleh Wali Kota Batu.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X