Sebuah terminal bandara New Orleans telah ditinggalkan ketika terminal baru diresmikan. Padahal, fasilitasnya masih berfungsi. Melansir CNN Travel, pada November 2019, sebelum pandemi COVID-19 melanda, Bandara New Orleans Louis Armstrong Internasional meresmikan terminal baru. Ini pun meninggalkan terminal yang sebelumnya ramai dilalui penumpang.
Secara arsitektural, terminal ultramodern yang dirancang oleh Cesar Pell itu merupakan gerbang internasional yang mungkin lebih seperti rumah di Bahrain. Baru 20 bulan operasi, terminal baru itu telah mendapatkan pujian dari penumpang dan pakar.
Pada bagian selatan lapangan terbang, mereka lupakan terminal lama yang sudah ditinggalkan. Dahulu, terminal itu sangat ramai dengan turis yang tidak terhitung jumlahnya. Pada hari terakhir operasinya pada 5 November 2019, hampir 15.000 orang memadati pintunya. Bangunan yang sudah berdiri selama 61 tahun itu ditutup.
"Penerbangan pertama saya keluar dari fasilitas (terminal) ini ketika saya berusia tujuh tahun," ungkap penduduk asli New Orleanian dan Direktur penerbangan bandara, Kevin Dolliole.
"Dan setelah bekerja di sini selama bertahun-tahun, memiliki semua kenangan tentang hiruk-pikuk di fasilitas ini, sungguh aneh dan hampir menyedihkan melihatnya dalam keadaan seperti ini," lanjutnya.
Setelah ditutup satu setengah tahun, Kevin mengunjungi kembali terminal lama. Dia mengatakan, pada hari terakhir tempat itu jadi terminal maskapai yang masih berfungsi. Ruangan itu tidak mati, tetapi tidak hidup. Layar penerbangan yang gelap dan dimatikan. Pada atas meja check in tidak ada papan nama.
"Tim arsitektur kami sedang menelusuri bangunan untuk mencari tahu cara merobohkan bangunan dengan konstruksi beberapa generasi yang membuatnya sedikit rumit," ungkap wakil direktur penerbangan, perencanaan dan pengembangan bandara, Jamie McCluskie.
