Liburan menjadi salah satu dari tiga kegemaran paling teratas di kalangan generasi milenial. Selain itu, generasi yang lahir dari antara tahun 1981 hingga 2000 ini punya cara sendiri dalam merencanakan agenda liburan.
Sebuah data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016 yang dikelola Alvara Research Center dengan persentasi sebanyak 34 persen, menyebutkan bahwa milenial menjadi pasar yang empuk untuk di beberapa bidang, salah satunya liburan.
Menariknya, peneliti dari Alvara Research Center, Lilik Purwandi menjelaskan berdasarkan studi bahwa kebiasaan liburan milenial sering dilakukan secara spontan.
Menurut dia, generasi ini sering merencanakan liburan kapan saja dan di mana saja. Ditambah lagi rencana itu didukung dengan informasi yang mudah diakses dari berbagai platform daring.
Meskipun sama-sama milenial dan senang dengan liburan, namun ada perbedaan antara Late Millennial dan Early Millennial dalam mengatur perencanaan liburan.
Early Millennial yang saat ini kebanyakan sudah berkeluaga akan merencanakan liburan dari beberapa bulan. Sedangkan Late Millennial sering merencanakan liburan secara tiba-tiba.
