Di pesisir Antartika, akan ditemukan beberapa petak salju yang berwarna hijau, bukan putih.
Meskipun petak kecil salju hijau ini telah terlihat selama beberapa tahun, laporan menyatakan bahwa ini kemungkinan besar akan menyebar ke seluruh Antartika karena perubahan iklim.
Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, warna hijau cerah ini disebabkan oleh alga mikroskopis yang mekar di permukaan salju.
Melansir Times of India, sebuah tim peneliti dari British Antarctic Survey dan University of Cambridge menggunakan observasi kerja lapangan dan data satelit.
Bahkan telah diramalkan tentang penyebaran salju hijau di masa depan dengan membuat peta ganggang hijau berskala besar pertama.
Petak-petak salju hijau ini terlihat di sepanjang garis pantai Antartika, yang biasanya berada di daerah yang lebih hangat.
Di mana suhu rata-rata naik sedikit di atas nol derajat Celcius selama bulan-bulan musim panas di Belahan Bumi Selatan dari November hingga Februari.
Menurut para peneliti, bagian ini telah mengalami pemanasan yang cepat selama akhir abad terakhir.
Dilaporkan, para ilmuwan telah mengidentifikasi 1679 pertumbuhan ganggang hijau yang terpisah di permukaan salju, yang menutupi sejumlah wilayah sekarang.
Organisme ini akan terus berkembang seiring peningkatan suhu global, menurut pendapat para peneliti.
Merujuk pada hal ini, Dr Andrew Grey, penulis utama makalah dan peneliti di Universitas Cambridge, menyatakan bahwa saat Antartika menghangat, massa ganggang salju secara keseluruhan akan menyebar ke tempat yang lebih tinggi.
Kemudian secara signifikan akan lebih banyak daripada hilangnya sebagian kecil ganggang di pulau-pulau kecil.
Dia menyebutkan bahwa suhu yang meningkat juga akan menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi alga, yang kemudian dapat menyebar ke tempat yang lebih tinggi saat salju mencair.
Tim peneliti juga menemukan bahwa penyebaran alga salju hijau lebih dipengaruhi oleh mamalia dan burung laut karena kotoran mereka berfungsi sebagai pupuk.
