Pernahkah terlintas di benakmu tentang bagaimana astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) memenuhi kebutuhan dasar manusia?
Misalnya kebutuhan akan toilet atau kamar mandi.
Toilet telah menjadi hal yang rumit di luar angkasa sejak lama.
Sampai-sampai NASA meluncurkan kampanye crowdsourcing untuk mencari desain toilet baru pada bulan Juni lalu.
Kini, pada 29 September 2020, NASA akhirnya meluncurkan toilet baru ke luar angkasa.
Menurut Space.com, NASA berharap dapat meningkatkan teknologi kamar mandi pada misi masa depan dengan mengirimkan sistem toilet baru senilai $ 23 juta ke ISS.
Di luar harga, sistem toilet baru, yang dikenal sebagai Sistem Pengelolaan Sampah Universal (UWMS), terbuat dari titanium.
Selain itu juga 65% lebih kecil dan 40% lebih ringan dari toilet yang ada di ISS.
Hal itu sangat penting karena ruang di dalam kapal sangat terbatas.
Sistem toilet baru dianggap sebagai perbaikan dari yang sistem yang sudah ada di stasiun.
"Toilet itu dirancang untuk eksplorasi dan dibangun di atas desain toilet luar angkasa sebelumnya," kata manajer proyek Pengurangan Logistik Sistem Eksplorasi Lanjutan NASA, Melissa McKinley dalam sebuah pernyataan.
"Kunci besar bagian eksplorasi desain ini adalah berusaha mengoptimalkan volume massa dan penggunaan daya, yang semuanya merupakan komponen yang sangat penting dari desain pesawat ruang angkasa."
Desain baru ini akan secara khusus dipertimbangkan untuk misi masa depan ke Mars atau bulan, lapor Space.com.
Setelah toilet mencapai ISS, astronot akan menguji cara kerja toilet di lingkungan unik di stasiun.
