Keindahan alam negeri K-Pop, Korea Selatan, telah diakui di mata dunia. Puluhan ribu wisatawan asing, berbondong-bondong untuk menyaksikan secara langsung keasrian alamnya. Bahkan tahun ini, negeri ginseng menargetkan 10 juta wisatawan mancanegara.
Salah satunya yang terus dipromosikan adalah kawasan pusat ekologi Suncheon. Kota ini diklaim yang paling terawat di Korea, jika dilihat dari dua aspek alam dan budaya.
Teluk Suncheon menghadirkan keindahan hamparan rawa seluas 35 kilometer persegi yang merupakan gabungan lumpur. Serta pasir pantai yang terbentang sepanjang lebih dari 39 kilometer, lengkap dengan hewan dan tumbuhan yang beragam.
Kawasan ini ditumbuhi banyak alang-alang yang tingginya dapat melebihi tinggi pria dewasa. Alang-alang tersebut berfungsi sebagai penahan gelombang pasang alami dan sekaligus sebagai penyaring air yang tercemar.
Selain itu, rumpun alang-alang ini menjadi tempat hidup beraneka satwa dan tumbuhan yang hidup saling berkaitan dan bergantung dalam satu ekosistem.
Di area Teluk Suncheon ini terdapat jalan setapak dari kayu, banyak sekali kepiting dan sekerumunan kehidupan yang menghuni tempat ini di sepanjang tahun. Jika ingin menemukan beraneka jenis burung langka di teluk ini datanglah pada musim gugur.
Para wisatawan juga dapat menikmati Kuil Seonam di Gunung Jogye di Suncheon yang terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO. Kuil ini terkenal akan Jembatan Seungseon yang dinyatakan sebagai Warisan Nasional, dan disebut-sebut sebagai jembatan batu berbentuk melengkung yang terindah di Korea.
Untuk memasuki tempat ini, pengunjung hanya cukup merogoh kocek sebesar 1500 Won bagi dewasa dan 1000 Won bagi yang membawa anak-anak. Teluk Suncheonman ini dibuka mulai dari pukul 9 pagi dan akan ditutup hingga menjelang sunset.
