Virus corona memang belum usai, tapi kini sudah banyak yang mulai mencabut perbatasan COVID-19 bagi para turis atau pelancong. Salah satunya Amerika Serikat.
Dilansir Aerotime, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencabut persyaratan bagi pelancong yang terbang ke negara itu tidak lagi harus menunjukkan tes COVID-19 negatif.
Dalam perintah yang dikeluarkan pada 10 Juni 2022, Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan bahwa kondisi yang sudah ada selama 17 bulan terakhir saat ini tidak diperlukan.
Baca juga: Arab Saudi Larang Penerbangan ke-16 Negara Termasuk Indonesia, karena Alasan Ini!
“Varian Omicron yang sekarang dominan, meskipun lebih menular daripada varian sebelumnya, umumnya menyebabkan penyakit yang lebih ringan di antara mereka yang terinfeksi,” jelas Walensky.
"Demikian pula, ketersediaan perawatan yang manjur dan dapat diakses menambahkan lapisan perlindungan yang kuat terhadap COVID-19 parah yang tidak tersedia pada Januari 2021," tambahnya.
Atas dasar tersebut, Amerika Serikat mencabut aturan tes COVID-19 untuk para pelancong pada 12 Juni 2022. Namun CDC masih merekomendasikan agar semua pelancong tetap mendapatkan informasi terbaru tentang vaksinasi terhadap COVID-19, dites, dan memakai masker di transportasi umum.
Beberapa negara lain, terutama di Eropa, sudah berhenti mewajibkan tes COVID-19 bagi pelancong internasional. Keputusan itu disambut baik oleh maskapai penerbangan.
"Penghapusan tes pra-keberangkatan untuk kedatangan internasional ke AS adalah berita yang disambut baik," kata juru bicara Virgin Atlantic kepada AeroTime.
Pada 11 Juni 2022, Amerika Serikat mencatat rata-rata 7 hari lebih dari 100.000 kasus baru dan lebih dari 300 kematian akibat COVID-19 per hari.
