Nusa Tenggara Timur: Jalan-jalan ke Alor, Kenalan Sama Kampung Takpala dan Suku Abui

- Jumat, 9 Desember 2022 | 14:09 WIB
Kampung Tradisional Takpala, NTT. (Instagram/@astiiapriani)
Kampung Tradisional Takpala, NTT. (Instagram/@astiiapriani)

Nusa Tenggara Timur, wilayah Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya dan tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari lautan, daratan, hingga ke budaya dan adatnya yang kaya, selalu menarik perhatian wisatawan. Seperti salah satu warisan budayanya yang ada di daerah Alor ini, memancing rasa penasaran banyak orang karena aktifitas primitifnya yang masih terjaga hingga kini.

Inilah Kampung Tradisional Takpala, sebuah kampung budaya di mana kemurnian akan adat dan kehidupan tradisionalnya yang masih sangat kental. Kampung ini mulai dikenal sejak tahun 1973, ketika seorang wisatawan Belanda membagikan potret kehidupan warga lokal dalam sebuah kalender. Hal ini pun membuat lebih banyak wisatawan Eropa tertarik untuk mengunjungi kampung ini.

Baca Juga: Eksotisnya Kampung Bena NTT, Perkampungan Megalithikum yang Dipenuhi Tanduk Kerbau!

-
Warga Kampung Tradisional Takpala. (Instagram/@syaharzam)

Sejak saat itu, Kampung Takpala semakin tersohor dan ramai dikunjungi turis mancanegara sampai akhirnya ikut dikenal negara sendiri pada tahun 1980. Kampung Takpala pun dijadikan sebuah ikon pariwisata Alor oleh Pemerintah Kabupaten Alor.

Di samping kehidupan kampung yang masih tradisional, di sini ada sebuah suku adat yang juga menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Namanya adalah 'Suku Abui', kesan unik yang dipancarkan oleh suku ini adalah karena pakaian adatnya yang ditenun menggunakan alat tradisional dengan memakai tangan mereka sendiri.

Baca Juga: Kisah di Balik Rumah Adat Wologai di NTT, Dibangun Pakai Kayu Nebangnya Harus Jam 12 Malam

-
Masyarakat Suku Abui dengan pakaian adatnya. (Twitter/@euniceapril)

Masyarakat suku abui pun terkenal ramah dan sopan. Itulah kenapa banyak masyarakat yang ingin mengenal suku ini lebih jauh. Tak hanya itu, para pengunjung yang datang juga bisa mencoba pakaian adat ini dengan cara menyewa atribut-atribut yang sudah disediakan. 

Untuk harga sewanya, masyarakat di Kampung Takpala memang belum menetapkan harga baku. Setiap orang yang menyewakannya bisa memberi harga yang berbeda-beda, mulai dari 50 ribuan bahkan lebih. Gimana? Tertarik untuk mencoba?

Baca Juga: Kampung Adat Todo di NTT, Rumahnya Mirip Wae Rebo di Dalamnya Ada Gendang Kulit Manusia

Penulis: Jihan Rienita

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X