Terlihat Glamor, Ternyata Ini Suka Duka jadi Seorang Pramugari

- Kamis, 2 Januari 2020 | 14:23 WIB
ilustrasi/pexels/Elena Buzmakova
ilustrasi/pexels/Elena Buzmakova

Dalam kehidupan ini, ada berbagai macam jenis pekerjaan yang dilakoni orang-orang. Namun, di antara banyaknya pekerjaan, ada sejumlah pekerjaan yang dinilai berkelas dan glamor, salah satunya ialah pramugari.

Wajar saja, karena seperti yang kita tau, wanita yang bekerja seabagai pramugari akan mengenakan seragam dengan prestise tertentu, tampilannya pun terlihat sangat cantik dan anggun, gaji yang lumayan serta banyaknya tunjangan lainnya.

Tapi, siapa sangka, dibalik penampilannya yang anggun, pekerjaan ini juga memiliki kisah suka dan duka.

Melansir dari AsiaOne, berikut ini sekelumit cerita suka dan duka jadi pramugari, ynag disampaikan oleh pramugari dan mantan pramugari.

Suka jadi pramugari

1. Menambah wawasan

-
ilustrasi/pixabay/lukasbieri

Menjadi pramugari dengan jam penerbangan ke berbagai daerah, secara otomatis akan menambah wawasan.

"Saya merasakan kelebihan terbesar dari pekerjaan ini adalah dapat memperluas pola pikir dan mengubah perspektif tentang cara memandang dunia dan orang-orang pada umumnya," ungkap Jacqueline yang sudah jadi pramugari sejak enam tahun lalu hingga sekarang.

Di sisi lain, mantan pramugari Queenie yang telah terbang selama dua setengah tahun mengatakan, bekerja sebagai pramugari memakan waktu perjalanan yang lebih singkat.

Sementara itu, pramugari berusia 28 tahun bernama Jing mengaku, keuntungan bekerja sebagai pramugari adalah bisa bertemu dengan banyak orang dan mencicipi berbagai jenis makanan.

2. Tak ada lembur

-
Wikipedia

Seorang mantan pramugari selama 11 tahun bernama Sarah, mengatakan keuntungan menjadi pramugari adalah tak ada sistem kerja lembur. Pekerjaan akan selesai jika para penumpang turun dari pesawat.

3. Mengunjungi berbagai daerah

-
Business Insider

Jing mengatakan, hal bahagia dari seorang pramugari ialah bisa datang ke daerah yang berbeda setiap harinya. Hal ini juga disampaikan oleh mantan pramugari bernama Marissa. Wanita yang kini berusia 28 tahun itu mengungkapkan, menjadi seorang pramugari bisa menikmati waktu seminggu di Tokyo dan minggu berikutnya di Milan, Italia.

4. Pengalaman berbelanja

-
ilustrasi/pixabay/StockSnap

Seorang pramugari bernama Mark, mengatakan, menjadi pramugari tak perlu membayar biaya pengiriman dan harga barang jadi lebih terjangkau.

"Jika Anda membeli barang bermerek, Anda juga dapat mengklaim PPN (pajak pertambahan nilai) di luar negeri," kata Mark.

5. Lakukan perjalanan seperti sama teman

-
ilustrasi/pexels/Jeffrey Paa Kwesi Opare

Marissa mengatakan, menjadi seorang pramugari memiliki keuntungan bertemu dengan teman baru. Dengan begini, ia merasa bahwa ia seperti sedang berjalan bersama teman-temannya.

Duka jadi pramugari

1. Penghasilan yang tak bisa diprediksi

-
ilustrasi/pixabay/StockSnap

Mark mengatakan, menjadi seorang pramugari memiliki penghasilan yang beragam. Ia mencontohkan, jika sedang terkena sindrom pernapasan akut (SARS) di Singapura, Mark tak bisa melakukan penerbangan selama dua minggu dalam sebulan. Mark mengungkapkan, pramugari dari lulusan politeknik bisa mendapatkan gaji sebesar 3 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp31 juta dalam sebulan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X