Keren, Ubud Bakalan Menjadi Wisata Gastronomi Pertama Di Dunia

- Kamis, 20 Juni 2019 | 10:37 WIB
shutterstock.com
shutterstock.com

Wisata gastronomi saat ini masih terdengar asing di Indonesia. Istilah yang lebih akrab di telinga adalah wisata kuliner.

Siapa yang tak kenal Ubud?, Ubud adalah kota yang berada di bagian tengah Bali. Ubud memiliki pemandangan alam yang sangat luar biasa. Kini, wisatawan tak hanya menikmati keindahan alam saja.

Pasalnya, berada di lokasi ini, anda juga dapat menikmati wisata kuliner. Ubud yang terletak di kabupaten Gianyar, Bali ini akan ditetapkan sebagai destinasi wisata gastronomi (kuliner) pertama di dunia. Bahkan, sudah sesuai dengan standar dan sertifikasi yang dikeluarkan dari UNITED NATION WORLD TOURISM ORGANIZATION (UNWTO).

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, penetapan atau mensertifikasi ini untuk menjadikan Ubud, Kabupaten Gianyar, sebagai destinasi gastronomi berstandar global. Sertifikasi ini tentunya untuk keseluruhan wilayah di Ubud. 

"Ini adalah satu kawasan. Makanya, ini holistik sifatnya. Kalau yang sudah ada misalnya anggur yang disertifikasi, tapi ini adalah satu wilayah Ubud, satu destinasi. Bukan restoran," katanya di kawasan Jakarta Pusat.

Menurut Menpar, program tersebut merupakan salah satu strategi pengembangan wisata kuliner Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yakni menaikkan popularitas destinasi kuliner yang lebih dikenal dunia sebagai destinasi gastronomi ke standar internasional. 

Sebagai catatan, di dalam negeri istilah wisata kuliner memang lebih populer dibanding gastronomi, namun keduanya memiliki benang merah yang sama yaitu terkait makanan dan minuman. 

Ada tiga tahapan penting dalam proses mengangkat Ubud menjadi destinasi gastronomi dunia. 

Pertama, melakukan inventarisasi aset dan atraksi gastronomi termasuk memetakan kesiapan industri dan pelaku usaha, yang kemudian dibukukan dalam sebuah laporan dan diajukan ke UNWTO.

Kedua, penilaian oleh UNWTO dan dilakukan kick off proses verifikasi dan analisis melalui metode yang cukup detail, termasuk wawancara kepada semua stakeholder gastronomi, food and beverages, produsen, hotel, restoran, chef, inisiator food festival, pemerintah daerah, penyedia transportasi, akademisi, serta wisatawan lokal dan asing.

Proses di lapangan akan berlangsung delapan hari di Ubud, Gianyar, dan sekitarnya. Sedangkan proses pengumpulan data bakal dilakukan secara online dan offline selama tiga minggu. Pada tahap ini juga dilakukan perencanaan dan strategi rekomendasi. 

Ketiga, rekomendasi yang perlu diterapkan dan dilakukan oleh stakeholder untuk kemudian dilakukan penilaian kedua yang dijadwalkan awal Agustus 2019.

Tim UNWTO diwakili Aditya Amaranggana sebagai Project Specialist mengapresiasi Indonesia yang berhasil terpilih sebagai destinasi prototype untuk Wisata Gastronomi. Dia menggarisbawahi bahwa salah satu fokus UNWTO 2019 adalah Sustainable Development Goals (SDG’s) dan gastronomi adalah sebuah ekosistem hulu ke hilir yang menyentuh banyak point di SDG’s.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X