Penerbangan Terpanjang di Dunia Akan Segera Diuji Coba

- Sabtu, 7 September 2019 | 11:12 WIB
Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay

Kabar tentang penerbangan terpanjang di dunia, yaitu selama 19 jam yang mengudara nonstop antara Sydney dan New York nampaknya bukan sekadar omong kosong belaka.

Dilansir Indozone dari CNN Travel, Sabtu (7/9), maskapai Australia, Qantas sebagai maskapai pertama di dunia yang membuka rute penerbangan terpanjang di dunia itu akan segera melakukan uji coba untuk melihat kesiapan pembukaan rute tersebut.

Tak hanya itu, uji coba tersebut dilakukan juga untuk melihat bagaimana reaksi tubuh manusia pada saat berada di dalam pesawat yang mengudara selama 19 jam nonstop.

Seperti diketahui, Qantas sebelumnya sudah mengumumkan bahwa mereka akan membuka rute penerbangan langsung antara London, New York, dan tiga kota besar Australia, Sydney, Brisbane, dan Melbourne pada tahun 2023 mendatang.

Uji coba penerbangan tersebut dijadwalkan akan dilakukan pada Oktober, November, dan Desember mendatang. Nantinya, dalam penerbangan tersebut juga akan ada para ahli medis untuk menguji dampak kesehatan penumpang dan awak kabin.

Kabarnya, Qantas juga akan menggunakan tiga armada baru dari Boeing 787-9 Dreamliners yang baru selesai diproduksi dan akan diterbangkan langsung dari pabrik Boeing di Seattle menuju London. Kemudian, setelah diuji coba sebanyak dua kali, barulah armada tersebut bisa dipergunakan secara komersial.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB
X