Para ilmuwan telah dibingungkan oleh sebuah pulau aneh di Pasifik Selatan yang terus muncul dan menghilang di peta Google. Dikenal sebagai Pulau Phantom atau Pulau Sandy, sebidang tanah yang aneh telah menjadi misteri selama hampir satu dekade bagi para ahli.
Seperti yang diamati melalui Google Earth, struktur seperti gumpalan gelap dapat dilihat antara Australia dan Kaledonia Baru, menurut sebuah laporan di The Mirror. Namun, pulau itu tidak hanya ditangkap di Google Earth, tetapi juga terlihat di peta lain dan grafik laut juga.
Baca Juga: Seram! Amerika Mendadak Horor, Tengkorak dan Manusia Labu Bertebaran di Perumahan
Menurut laporan Daily Express, Pulau Phantom pertama kali disebutkan dalam Chart of Discoveries milik penjelajah Inggris di Samudra Pasifik Selatan pada tahun 1776.
Pulau ini kemudian terlihat 100 tahun kemudian oleh sebuah kapal bernama Velocity pada tahun 1895. Pada saat itu diyakini memiliki panjang 14,9 mil dan lebar 3,1 mil. Pulau ini kemudian muncul di Google Earth membuat pengguna bingung.
Baca Juga: Kondisi Resto Bernuansa Majapahit di Jogja Sebelum Jadi Tempat Horor, Instagramable Banget
Namun, terlepas dari fakta-fakta ini, ketika para ilmuwan pergi ke lokasi pada November 2012, mereka hanya menemukan gelombang laut. Ilmuwan Australia pada R/V Southern Surveyor mencapai tempat setelah 25 hari pelayaran dan mengukur kedalaman laut lebih dari 4.300 kaki.
Hal ini membuat jelas bahwa tidak ada yang terlihat di Peta yang dapat hadir di bawah air. Dan, bahkan para ilmuwan tidak dapat mengetahui bagaimana pulau yang tidak ada itu sampai ke Google Earth.
Baca Juga: Yakin Berani Kesini? Inilah 3 Bandara Paling Berhantu di Dunia!
Beberapa hari setelah misteri ini terungkap, Google menghapus Pulau Phantom dari Peta. Namun dilaporkan, pemandangan satelit masih memberikan jejak pulau yang kini menghilang.
Penulis: Jihan Rienita