Berusia 148 Tahun, Ada Jejak Bung Hatta di Masjid Agung Pondok Tinggi: Apa Itu?

- Kamis, 28 Juli 2022 | 18:28 WIB
Masjid Agung Pondok Tinggi. (Riki Ariyanto/Z Creators)
Masjid Agung Pondok Tinggi. (Riki Ariyanto/Z Creators)

Sungai Penuh, sebuah kotamadya di Provinsi Jambi yang memiliki jejak sejarah Islam. Satu diantaranya Masjid Agung Pondok Tinggi yang sudah berusia 148 tahun dan masih kokoh berdiri hingga kini. 

Tidak sulit untuk menuju lokasinya. Masjid berada di tepi Jalan Depati Payung, Kelurahan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh. Meski masjid agung, tetapi ukurannya tidak seperti masjid agung di daerah lain yang memiliki ukuran besar.

-
Masjid Agung Pondok Tinggi. (Riki Ariyanto/Z Creators)

Dari luar kompleks masjid sudah ada sentuhan modern, namun untuk bangunan masih terbuat dari kayu. Hanya saja kini atapnya terbuat dari seng. Ciri khas atap limas Masjid Agung Pondok Tinggi dengan tumpang tiga. 

Menyimpan tiga filosofi hidup yaitu bapucak satu (berpucuk satu), dimana beriman pada Tuhan Yang Maha Esa. Berempe jurai (berjurai empat), bermakna pondok tinggi terdapat empat ninik mamak dan empat imam. 

-
Masjid Agung Pondok Tinggi. (Riki Ariyanto/Z Creators)

Di dindingnya terdapat ukiran tangan sulur-sulur dan bunga. Terkesan ada sentuhan budaya melayu dengan Islam. Dari papan sejarah di luar diketahui masjid ini masih sama sewaktu didirikan pada 1874 dan selesai 1902. 

-
Masjid Agung Pondok Tinggi. (Riki Ariyanto/Z Creators)

Didirikan secara bergotong royong, dulunya semua bangunan terbuat dari kayu dengan atap ijuk. Kayu-kayu yang digunakan jenis medang yang dipergunakan untuk tiang-tiang utama. 

Uniknya masjid dengan luas bangunan sekira 30x30 meter itu tidak memakai paku. Hal menarik lainnya yaitu dulu namaya Masjid Pondok Tinggi saja. Tetapi waktu Wakil Presiden RI pertama Bung Hatta berkunjung pada 1953. Bung Hatta terkesima dengan bangunan masjid. 

Kemudian Bung Hatta berpesan kepada masyarakat khususnya ninik mamak adat setempat untuk menambah kata 'Agung' pada nama masjid. Jadilah namanya Masjid Agung Pondok Tinggi hingga sekarang. 

-
Masjid Agung Pondok Tinggi. (Riki Ariyanto/Z Creators)

Masjid ini terdapat 36 tiang penyangga yang dipasang tanpa paku. Menariknya tiang-tiang dibagi dengan Tian Panjang Sambilea (4 tiang), Tian Panjang Limao (8 tiang), dan Tian Panjang Duea (24 tiang).

Uniknya yaitu tempat muazin di Masjid Agung Pondok Tinggi bukan di lantai dekat mimbar, melainkan ada di atas tiang utama masjid. Dimana muazin harus menapaki tangga dengan motif sulur-suluran. 

-
Masjid Agung Pondok Tinggi. (Riki Ariyanto/Z Creators)

Dari atas sanalah panggilan Agung untuk menunaikan salat dikumandangkan. Dari catatan sejarah, Masjid Agung Pondok Tinggi tidak terhindar dari tiga kali gempa dahsyat yang menimpa Kerinci pada 7 Oktober 1995. 

Banyak bangunan di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci yang rusak. Namun Masjid Agung Pondok Tinggi tidak mengalami kerusakan berarti. Kini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah menetapkan Masjid Agung Pondok Tinggi sebagai cagar budaya yang dilindungi. 

Bagi yang menyukai wisata religi, wajib mampir kemari jika mampir ke Jambi khususnya Kota Sungai Penuh. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X