Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan akan menurunkan harga tiket pesawat sebesar 15 persen pada pekan depan. Namun, penurunan tersebut hanya berlaku untuk penerbangan tertentu.
Dengan harga tiket yang lebih murah, maskapai diharapkan bisa menaikkan jumlah penumpang pesawat.
"Menurut saya bisa turun kira-kira 15 persen. Tergantung biasanya 3-4 hari ke dapan bisa turun dengan promo ini. Untuk non-printime. Biasanya Senin-Kamis," ujar Budi Karya Sumadi, Kamis (5/8/2022).
Penurun harga tiket ini adalah kolaborasi yang dilakukan oleh sejumlah maskapai bersama sektor perbankan melalui peluncuran program “Terbang Hemat”, yang memberikan sejumlah promosi harga tiket pesawat.
Program ini diinisiasi oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI yang menggandeng sejumlah maskapai yakni Garuda Indonesia dan Lion Air Group, untuk mendukung upaya menstabilkan harga tiket pesawat dalam rangka mengendalikan inflasi.
Menhub mengatakan, melalui program ini diharapkan dapat memberikan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau, khususnya di waktu-waktu tertentu.
“Tadi istilahnya ada waktu prime time dan non prime time. Non prime time itu biasanya di hari Senin sampai Kamis di siang hari yang dapat memberikan harga tiket yang lebih kompetitif,” kata Budi, dikutip dari Antara.
Menhub berharap dengan bertambahnya penumpang (non prime time), maskapai akan mendapat pemnasukan, sehingga diharapkan dapat mengurangi tarif maksimal di waktu prime time.
