Sampah plastik jadi masalah besar bagi Indonesia, karena mempengaruhi lingkungan, ekonomi, termasuk pariwisata Indonesia.
Hal ini lantaran banyaknya sampah plastik yang mengotori daerah pariwisata memnbuat wisatawan enggan mengunjungi tempat tersebut.
Baca juga: Perbatasan di Jepang Akhirnya Dibuka Lagi usai Pendapatan Pariwisata Menurun Drastis
Dalam rangka mewujudkan pariwisata Indonesia yang lebih baik, Danone-AQUA melalui gerakan #BijakBerplastik mendukung program Pemerintah mencapai target pengurangan jumlah sampah plastik yang masuk ke lautan sebesar 70% di tahun 2025.
Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, mengatakan kepada wartawan bahwa gerakan #BijakBerplastik salah satu tujuannya ialah untuk mencapai pariwisata Indonesia yang lebih baik.
"Kalau kita lihat potensi pariwisata di Indonesia sangat signifikan luar biasa," ungkap Karyanto Wibowo saat diwawancarai di kawasan Menteng, Rabu (12/10/2022).
Menurutnya, tantangan untuk mewujudkan pariwisata Indonesia yang lebih baik ada pada cara pengelola daerah wisata dari polusi sampah, khususnya sampah plastik.
Baca juga: Asyik! KAI Diskon Tiket 20 Persen di Bursa Pariwisata Jatim untuk Keberangkatan Oktober
"Tantangannya adalah kalau memang daerah wisata itu tidak terkelola apalagi terkena polusi sampah, khususnya sampah plastik, akan mengurangi nilai jualnya," jelasnya.
Karyanto menjelaskan untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya mempunyai program untuk mendukung pemerintah, yang akan fokus pada lima daerah pariwisata.
Lima daerah pariwisata tersebut ialah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, kemudian Labuan Bajo dan Likupang.
"Di sana kita mencoba memperkuat ekosistem pengumpulan sampah, yang sudah mulai besar, itu upaya kita untuk mendukung destinasi pariwisata prioritas yang ada di Indonesia," tambahnya.
