Selain wisata alam, kota Antalya, Turki juga terkenal sebagai destinasi wisata sejarah. Salah satu yang wajib dikunjungi adalah Kaleici, permukiman pertama di Antalya. Ada sekitar tiga ribu rumah dan 80 menara pengawas di dalamnya.
Dalam bahasa Turki, Kaleici berarti ‘di dalam kastil’. Kota tua ini memang dikelilingi tembok kastil dari zaman Romawi Kuno. Di sini, kita juga bisa melihat berbagai bangunan peninggalan Bizantium, Seljuk dan Kekaisaran Turki Utsmani atau Ottoman.
Uckapilar (Gerbang Hadrian)
Gerbang Hadrian merupakan salah satu monumen kuno yang paling terpelihara, sekaligus simbol terpenting di pusat kota Antalya.
Gerbang berbentuk lengkungan kemenangan ini dibangun tahun 130, untuk memperingati kunjungan kaisar Romawi, Hadrian. Dulu, inilah satu-satunya pintu keluar masuk kota Antalya. Gerbang Hadrian juga dikenal dengan sebutan Uckapilar yang berarti ‘tiga pintu’.
Hidirlik Kulesi (Menara Hidirlik)
Hidirlik Kulesi dibangun dari balok-balok batu berwarna kuning-cokelat. Menara setinggi 14 meter ini merupakan peninggalan Romawi. Lantai bawahnya dibangun abad ke-2 M, sebagai bagian dari benteng kota. Bagian atas bangunan mengalami renovasi besar-besaran selama periode Seljuk dan Ottoman.
Fungsi struktur ini masih menjadi misteri. Konon, menara ini sebenarnya makam orang penting. Dugaan ini diperkuat fragmen lukisan dinding yang diawetkan di dalam gedung. Di kedua sisi gerbang masuk juga terdapat ukiran kapak bergaya, yang menunjukkan begitu pentingnya orang yang dikuburkan di dalamnya.
Masjid Yivliminare
Masjid Yivliminare merupakan bangunan dengan arsitektur Islam pertama, di kota Antalya. Masjid berdiri tahun 1383, di masa pemerintahan Sultan Seljuk, Alauddin Keykubad I. Bangunan awalnya merupakan bekas gereja.
Dalam bahasa Turki, Yivliminare berarti ‘menara berlekuk’. Ini sesuai bentuk menaranya yang memiliki 8 lekukan. Menara setinggi 38 meter ini dibangun satu setengah abad sebelum masjid berdiri. Di kompleks Masjid Agung ini masih tersisa reruntuhan madrasah dan pondok sufi.
Kesik Minare Cami (Masjid Menara Patah)
Masjid ini punya sejarah sangat panjang. Bangunan awalnya merupakan kuil kuno dari abad ke-2 Masehi. Kemudian diubah jadi basilica, lalu dipugar menjadi gereja di era Bizantium. Di era Dinasti Seljuk, diubah menjadi masjid.
Ketika Raja Siprus, Peter I menyerbu Antalya pada tahun 1361, gereja dibangun kembali di situs ini. Di era Kekaisaran Ottoman, diubah lagi jadi masjid. Tahun 1896, kebakaran hebat menghanguskan menara kayu yang berbentuk kerucut. Sejak saat itu, masjid dinamakan kesik minare yang berarti ‘menara patah’.
Saat Kulesi (Menara Jam)
Saat Kulesi dibangun tahun 1901, pada masa pemerintahan Sultan Ottoman, Abdul Hamid II. Bangunan berbentuk persegi ini memiliki satu buah jam di setiap sisinya dan 1 lonceng di puncak.
Lonceng dengan relief Perawan Maria dan tulisan Yunani itu sekarang dipajang di Museum Mainan Antalya. Ini adalah satu-satunya menara yang tersisa dari 80 menara jam di Kaleici.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
