Kalau biasanya masjid dibangun megah di atas tanah dan menunjukkan arsitektur serta kemewahannya, berbeda dengan Masjid Goa Muhammad yang justru berada di kedalaman 5-7 meter di bawah permukaan tanah dan punya lorong-lorong layaknya goa.
Terletak di Dusun Losari, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Masjid Goa Muhammad sudah berdiri sejak 1995. Masjid ini dibangun oleh Imam Malik bersama para santrinya, karena dulunya di area tersebut terdapat padepokan bernama Mayangkoro.
Nama Muhammad sendiri diambil sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Berada tepat di bawah Masjid Agung Wisnu Manunggal, Masjid Goa Muhammad ini mampu menampung sampai 50 jemaah.
Kalau tertarik berkunjung, kamu harus melewati gapura sebelah timur Masjid Wisnu Manunggal, lalu melewati lorong panjang yang hanya cukup untuk satu orang.
Sesampainya di masjid, kamu akan disambut dengan suasana yang sunyi, tenang, dan gelap.
Baiknya, kamu meminta untuk ditemani oleh pengurus masjid, karena kamu dijamin nyasar karena lorong masjid sangat berliku layaknya labirin.
Usut punya usut, ternyata masjid ini dibangun di bawah tanah agar jemaahnya bisa beribadah dengan khusyuk.
Jemaah juga diharapkan bisa lebih mengingat akan kematian karena benar-benar berada di dalam tanah.
Baca Juga: Mewah! Masjid di Aceh Ini Berlapis Giok, Lantainya Saja Bernilai Rp7,9 Miliar!
Selain masjid, di sekitar lokasi juga ada 7 sumur dan 2 sendang lanang dan wadon yang biasa digunakan sebagai tempat meditasi.
Masjid ini ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai daerah pada hari-hari besar Islam.
Masjid Agung Wisnu Manunggal yang tepat berada di atas Masjid Goa Muhammad juga punya arsitektur unik dengan ukiran wayang di bagian luar guna menggambarkan metode pengajaran Islam seperti zaman Sunan.
Artikel Menarik Lainnya:
Ternyata Cara Makan Ketan Susu Awalnya Dikobok, Legendaris di Kemayoran Sejak 1958
