Bikin Kapok! Di Balik Nama Besarnya Wisata Batik Trusmi Cirebon, Ternyata Jalannya Hancur

- Rabu, 23 November 2022 | 12:39 WIB
Jalan di Wisata Batik Trusmi Cirebon hancur. (Z Creators/Baihaqi)
Jalan di Wisata Batik Trusmi Cirebon hancur. (Z Creators/Baihaqi)

Kawasan Wisata Batik Trusmi adalah pusat industri kerajinan batik terbesar di Cirebon. Tepatnya berada di Jalan Syekh Datul Kahfi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Berjarak 4 kilometer dari pusat pemerintahan daerah, pengrajin batik yang ada di kawasan tersebut tersebar di beberapa desa, mulai dari Desa Trusmi Wetan, Trusmi Kulon, Wotgali, hingga Kaliwulu.

-
Jalan di Wisata Batik Trusmi Cirebon hancur. (Z Creators/Baihaqi)

Beberapa motif khas Trusmi yang tidak akan ditemukan di sentra batik lainnya yaitu, mega mendung, patran keris, paksinaga lima, ayam alas, simbar menjangan, singa baro, serta simnar kendo.

Namun di balik kepopuleran Kawasan Wisata Batik Trusmi, ada hal yang kurang menyenangkan bagi sejumlah wisatawan. Banyak dari mereka yang mengeluhkan kondisi jalan rusak yang ada di kawasan tersebut.

-
Jalan di Wisata Batik Trusmi Cirebon hancur. (Z Creators/Baihaqi)

Berdasarkan pantauan di Kawasan Wisata Batik Trusmi, Minggu, 20 November 2022, ruas jalan yang mengalami kerusakan tersebut sepanjang 1 kilometer, mulai dari gapura pintu masuk hingga pertigaan Desa Sarabau, Kecamatan Plered.

Kerusakan tersebut membuat wisatawan atau masyarakat yang tengah berada di kawasan itu harus menghindari lubang dan terpaksa menurunkan laju kecepatan kendaraan.

Kondisi akan lebih parah setelah hujan mengguyur. Genangan hingga lima sentimeter muncul di semua jalan yang berlubang.

-
Jalan di Wisata Batik Trusmi Cirebon hancur. (Z Creators/Baihaqi)

Wisatawan asal Jakarta, Samuel Ranto (40) mengatakan, seharusnya kawasan wisata itu memiliki kondisi jalan yang mulus. Sehingga, memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkunjung.

“Kurang nyaman, padahal di sini itu tempat wisata belanja batik,” kata Samuel Ranto di Kawasan wisata Batik Trusmi, Minggu (20/11/2022).

Wisatawan lainnya, Yuni Rahmawati (56) mengatakan, saat berada di kawasan tersebut ia terpaksa menggunakan jasa angkutan online sepeda. Berkeliling sambil berjalan kaki menurutnya sangat tidak nyaman.

“Kalau jalannya mulus, keliling jalan kaki juga enak. Kapok juga ke sini,” katanya.
 

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X