Penemuan Bunglon Voeltzkow, Spesies yang Hilang Selama 100 Tahun

- Kamis, 5 November 2020 | 12:57 WIB
Bunglon Voeltzkow. (Screenshoot/Travel and Leisure/YouTube/ David Prötzel)
Bunglon Voeltzkow. (Screenshoot/Travel and Leisure/YouTube/ David Prötzel)

Para ilmuwan dilaporkan telah menemukan bunglon Voeltzkow, spesies yang belum pernah terlihat selama 100 tahun.

Hewan aneh dan sulit ditangkap ini hidup di pulau Madagaskar di Afrika

Ilmuwan dari Madagaskar dan Jerman menerbitkan laporan penemuan itu di Jurnal Salamandra (jurnal yang didedikasikan untuk herpetologi).

Bunglon Furcifer voeltzkowi (Boettger, 1893) dari barat laut Madagaskar dianggap sebagai sinonim dari Furcifer rhinoceratus selama beberapa dekade dan dibangkitkan baru-baru ini berdasarkan studi morfologi dan osteologi beberapa spesimen jantan, yang dikumpulkan lebih dari 100 tahun yang lalu, ”katanya dalam abstrak laporan. 

“Selama ekspedisi yang ditargetkan, kami menemukan kembali F. voeltzkowi di habitat aslinya yang dekat dengan lokasi tipenya.”

“Planet kita mungkin sedang menghadapi awal dari kepunahan spesies yang sangat besar,” sambungnya.

“Penemuan kembali spesies yang 'hilang' sangat penting karena menyediakan data penting untuk langkah-langkah konservasi dan juga membawa harapan di tengah krisis keanekaragaman hayati.”

Bunglon Voeltzkow sangat unik dan indah. Laporan tersebut menemukan bahwa bunglon jantan dari spesies tersebut sebagian besar berwarna hijau.

Sedangkan yang betina mempunyai warna bervariasi, terutama selama kehamilan.

Hilangnya spesies itu selama hampir satu abad kemungkinan besar bukan karena bunglon sangat pandai menyembunyikan atau menyamarkan dirinya sendiri. 

Para peneliti mencatat dalam laporan tersebut bahwa spesies ini mungkin memiliki masa hidup yang sangat pendek, hanya beberapa bulan selama musim hujan di pulau tersebut. 

Habitat aslinya juga terancam karena penggundulan hutan dan kebakaran hutan, menurut CNN.

“Asumsi umur pendek mungkin juga sebagian menjelaskan mengapa spesies yang luar biasa ini 'hilang' selama beberapa dekade, karena sebagian besar jalan di habitatnya tidak dapat diakses pada musim hujan,” bunyi dalam laporan.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X