PT TWC selaku pengelola Candi Prambanan melakukan berbagai persiapan untuk simulasi praoperasional. Persiapan dilakukan dengan memperhatikan sisi pelayanan, fasilitas, serta protokol pencegahan Covid-19 yang mengacu pada tiga prinsip utama, yakni kesehatan, kebersihan, dan keamanan.
"Revitalisasi kawasan dan evaluasi program dilakukan secara bertahap untuk mempersiapkan destinasi yang berkualitas dengan standar protokol kesehatan dengan mengacu ketentuan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan & Ratu Boko Edy Setijono dikutip dari Antara.
Edy Setijono mengatakan bahwa persiapan itu sudah sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang akan menerapkan program CHS (Cleanliness, Health, and Safety) di setiap destinasi pariwisata.
"Beberapa waktu lalu kami telah melakukan revitalisasi di beberapa area untuk menunjang protokol kesehatan yang dilakukan dengan ketat. Kini saatnya kita lakukan simulasi untuk penerapan standar 'new normal' di kawasan Taman Wisata Candi yang kita kelola," katanya.
Adapun tujuan dari simulasi ini sebagai bentuk dari persiapan penerapan standar protokol kesehatan dalam menerima kunjungan wisatawan nanti.
"Rencana simulasi ini tentunya telah mendapatkan izin dari Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dari masing-masing pemerintah daerah," katanya.
Edy Setijono menambahkan, penerapan standar normal baru di tempat wisata yang dikelola TWC nantinya seluruh wisatawan yang masuk harus mengikuti protokol kesehatan antara lain, menggunakan masker, melakukan cuci tangan, melewati Chamber disinvektan dan pengecekan suhu tubuh.
