Terletak di tepi Laut Mediterania, kota Antalya, Turki, termasuk salah satu surga wisata dunia. Selain pemandangan alam yang eksotik, Antalya juga kaya sejarah. Setiap tahun, jutaan wisatawan menyambangi kota resor ini. Mayoritas berasal dari Rusia dan Ukraina.
Antalya merupakan ‘rumah’ bagi multi-etnis. Orang Turki, Iran, Irak dan orang-orang dari benua Eropa hidup berdampingan di kota ini. Termasuk 30 ribu warga Rusia dan 8 ribu lebih warga Ukraina. Engga heran kalau banyak mobil berplat nomor Rusia dan Ukraina memadati kota Antalya.
Di Distrik Konyaalti ada permukiman yang dijuluki ‘Kampung Rusia’. Memasuki kawasan ini, kita disambut deretan Matryoshka berukuran besar. Boneka tradisional Rusia ini berdiri di Dostluk Park atau Taman Persahabatan, sejak tahun 2014.
Di Distrik Konyaalti, warga Rusia hidup berdampingan dengan warga Ukraina. Umumnya, mereka bekerja di sektor pariwisata, menjalankan bisnis antar negara atau menikah dengan orang Turki.
Besarnya komunitas dua negara ini, diikuti pembangunan sejumlah sekolah Rusia. Restoran, agen properti, toko-toko sampai apotek menggunakan aksara Kiril atau alfabet Rusia.
Komunitas Rusia dan Ukraina di kota Antalya kerap menggelar festival seni-budaya dan kuliner, bersama komunitas negara lain. Seperti Turki, Kazakhstan dan Polandia. Festival ini merupakan bentuk persahabatan dan perdamaian.
Sejak perang dimulai 24 Februari silam, jumlah warga Rusia dan Ukraina yang ‘melarikan diri’ ke Antalya terus bertambah. Dampaknya, harga properti di Antalya meroket hingga 3x lipat!
Semula, harga sewa apartemen 2 kamar di tengah kota hanya sekitar Rp3 juta per bulan. Sejak Invasi Rusia ke Ukraina, harga sewa melonjak hingga Rp8-10 juta per bulan! Sementara, harga jual untuk properti yang sama, semula berkisar antara Rp1 miliar-Rp2,2 miliar. Sekarang naik 2 kali lipat!
Sebagian orang Ukraina enggak bisa kembali ke negara mereka yang terus diserang. Sementara, orang-orang Rusia khawatir terhadap sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan sekutunya. Sehingga mereka secara kolektif membeli 20 sampai 30 apartemen sekaligus di Antalya.
Selain di Distrik Konyaalti, warga Rusia dan Ukraina juga berpusat di Distrik Muratpasa dan Aksu. Selama bertahun-tahun mereka hidup berdampingan dan damai di Antalya. Perang tak menggoyahkan hubungan harmonis mereka.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
