Kisah tragis dialami oleh seorang pendaki di Amerika Serikat. Kejadian yang mengancam nyawa itu semuanya berawal dari sebuah selfie. Duh!
Melansir CNN, Sabtu (21/9), saat itu, seorang pendaki bernama Graham dan Parrington dan teman-temannya melakukan pendakian ke Gunung Rainier yang berada di Seattle, AS.
Perlu diketahui, gunung yang memiliki ketinggian 4.392 mdpl itu memiliki salju abadi dan gletser pada bagian puncaknya.
Graham, dkk pun berhasil mendaki hingga sampai ke puncak. Sudah tentu, momen tersebut sangat layak untuk didokumentasikan dengan cara berswafoto.
Ketika melakukan perjalanan turun gunung, Graham memilih untuk berfoto-foto. Sayangnya, ketika dia melakukan swafoto tepat berada di celah-celah es, setelah swafoto selesai, gletser pun amblas dan dia terperosok ke dalamnya.
Kejadian itu sama sekali tidak diketahui teman-temannya. Karena pada saat itu, Graham berada di belakang rombongan dan teman-temannya baru sadar ketika dia sudah menghilang secara mendadak.
Salah seorang teman Graham, Christipher Poulos mengaku saat itu dia sangat panik karena tidak Graham hilang secara tiba-tiba tanpa ada sesuatu yang terdengar.
Graham terperosok ke dalam gletser yang dalamnya mencapai sembilan meter. Bahkan, dia bergantung ke lapisan es yang lebih kuat agar dia tidak jatuh lebih dalam.
"Itu terjadi begitu, badan saya sakit-sakit karena tertabrak es," ungkap Graham soal kejadian itu.
Teman-temannya yang sudah mengetahui keberadaan Graham langsung membantu dirinya keluar dari dalam gletser secara perlahan-lahan.
"Begitu kembali ke atas, saya begitu bersyukur bisa melihat matahari dan masih hidup," ucap syukur Graham.
Kejadian itu membuat dirinya menjadi syok. Karena semua berawal dari selfie kegembiraan yang justru berakhir dengan tragis.
