Dukung Aktivitas Pariwisata Labuan Bajo, KemenPUPR Tata 3 Kawasan Wisata di Kupang

- Kamis, 25 Februari 2021 | 13:05 WIB
Potret Kota Kupang NTT. (id.wikipedia.org)
Potret Kota Kupang NTT. (id.wikipedia.org)

Dalam rangka mendukung aktivitas pariwisata sekaligus melengkapi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penataan 3 kawasan wisata di Kota Kupang, NTT.

Hal tersebut dibenarkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Rabu (24/2/2021).

Pembangunan infrastruktur dilakukan secara terpadu mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” ujar Menteri Basuki dikutip dari Antara.

Penataan Kota Kupang dikerjakan secara bertahap dengan meningkatkan kualitas lingkungan kawasan pariwisata yang lebih baik, sekaligus mendorong pengembangan destinasi wisata bahari kebanggaan masyarakat Kota Kupang.

Tahap I sudah mulai dilaksanakan dengan menata 3 lokasi yakni kawasan Kota Lama atau Pantai Lai-lai Besi Kopan, Pantai Kelapa Lima, dan Koridor 3 Jalan Frans Seda.

Penataan dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya (persero) dengan nilai kontrak Rp81 miliar bersumber dari APBN TA 2020-2021 (Multiyears Contract atau MYC). Sejauh ini progres fisik seluruhnya sudah 3,2 persen.

Untuk penataan kawasan Pantai Lai-lai Besi Kopan dilakukan dengan meningkatkan kualitas ruang terbuka, menata PKL, dan menghubungkan poros utama (koridor pantai) dengan material hardscape.

Selanjutnya penataan Pantai Kelapa Lima yang mempunyai luas 11.765 meter persegi dilakukan dengan mengembalikan view ke arah pantai di antaranya menata PKL (memindah) ke pelabuhan untuk memaksimalkan ruang terbuka publik.

Kemudian dilakukan juga penataan Koridor 3 Jalan Frans Seda dengan meningkatkan kualitas ruang terbuka publik dan lanskap. 

Penataan kawasan wisata di Kota Kupang diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru berskala nasional, berbasis alam, dan rekreasi budaya yang akan melengkapi DPSP Labuan Bajo sambil meningkatkan perekonomian lokal.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X