Singapura Ungkap Rencananya untuk Berdamai dengan COVID-19, Terus Lakukan Vaksinasi!

- Selasa, 27 Juli 2021 | 11:20 WIB
Singapura. (photo/Pexels/Kin Pastor)
Singapura. (photo/Pexels/Kin Pastor)

Singapura sendiri dilaporkan terus menggodok rencana untuk berdamai dengan COVID-19. Langkah utamanya adalah terus memvaksin minimal 80% warganya. Melansir Straits Times, Singapura sendiri tengah mempertimbangkan peninjauan dari penerapan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19. 

Itu pun bergantung pada angka vaksinasi, pengendalian virus, dan angka rawat inap akibat infeksi. Melihat hal itu, Menteri Keuangan Lawrence Wong memberi komentarnya. 

"Setiap pembatasan yang dilonggarkan hanya akan diperluas untuk individu yang divaksinasi, yang jauh lebih terlindungi dari efek virus," ungkapnya. 

"Artinya, jika ingin menghadiri acara massal atau ibadah yang melibatkan lebih dari 100 orang, harus sudah divaksinasi lengkap," jelasnya. 

"Begitu pula jika ingin makan di restoran atau berolahraga di gym, Anda harus divaksinasi lengkap," katanya. 

Wong mengatakan pelonggaran prokes itu tidak bisa buru-buru. Dia memprediksi paling cepat langkah itu diterapkan mulai September 2021. Asumsinya, sekitar 80% warga sudah dapatkan dua dosis penuh vaksin COVID-19. Selain itu, 3/4 lansia sudah divaksinasi. 

Wong juga menyebut tengah menjalin koordinasi dengan negara yang dinilai berhasil mengelola COVID-19 untuk menciptakan koridor perjalanan. Langkah lain yang sedang dimatangkan Singapura untuk berdamai dengan COVID-19 adalah hanya akan berfokus melaporkan kasus parah COVID-19 saja. 

"Pada tahap itu, setelah sebagian besar warga divaksin, fokus utama kami tidak lagi pada jumlah kasus harian. Sebab, jika mereka terkena virus, mereka cenderung tidak sakit parah," lanjut Wong. 

"Sebaliknya, fokus kami adalah pada jumlah orang terinfeksi yang jauh lebih kecil yang membutuhkan oksigen tambahan atau membutuhkan perawatan intensif," ungkapnya. 

"Aturan yang lebih ketat yang mengurangi aktivitas membantu memperlambat penularan dan memberi negara waktu untuk mendorong tingkat vaksinasi lebih lanjut, melindungi manula," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X