Berbeda dengan Indonesia yang hanya memiliki dua musim sepanjang tahun, negara-negara yang berada di luar garis khatulistiwa akan mengalami empat musim. Salah satunya adalah musim gugur.
Berdasarkan meteorologi, musim gugur untuk belahan bumi utara seperti di Benua Eropa, dimulai pada 1 September dan berakhir pada 30 November. Sedangkan untuk belahan bumi selatan seperti di New Zealand dan Australia, dimulai pada 1 Maret dan berakhir pada 31 Mei.
Selain menghadirkan pemandangan yang estetik, musim gugur juga memiliki empat fakta menarik nih. Penasaran apa saja faktanya? Yuk simak selengkapnya.
1. Hari-hari saat musim gugur biasanya lebih gelap
Sebagai musim peralihan dari musim panas ke musim dingin, musim gugur dimulai setelah terjadinya ekuinoks, yaitu pergerakan matahari yang meninggalkan zona tersebut.
Nah, hal ini menyebabkan panjang hari menjadi lebih singkat. Di mana saat musim panas matahari bisa terbenam pada pukul 21.00 malam bahkan lebih.
Di musim gugur matahari akan terbenam pada sekitar pukul 18.00 dan akan terus menurun sampai musim dingin. Tidak hanyak waktu yang semakin singkat, suhu pun mulai ikut menurun.
2. Daun-daunan berubah warna lalu berguguran
Banyak pelancong dari negara tropis yang berkunjung secara khusus saat musim gugur untuk memenuhi rasa penasaran dan menikmati cuaca yang eksotis serta panorama yang cantik dari warna-warni dedaunan yang gugur.
Sinar matahari yang berkurang, membuat jumlah energi untuk proses fotosintesis pun berkurang. Inilah yang membuat daun-daun berubah warna dan berguguran. Hal ini dilakukan untuk menghemat energi sehingga nutrisi tersalurkan ke seluruh bagian pohon dan pohon bisa tetap hidup.
3. Migrasi hewan
Musim gugur menjadi waktunya bagi burung-burung untuk bermigrasi. Mereka akan meninggalkan habitatnya menuju ke tempat yang lebih hangat untuk menghindari cuaca dingin.
Misalnya, burung-burung dari Eropa akan bermigrasi menuju Afrika, lalu saat musim semi mereka akan kembali ke habitatnya.
4. Autumn walks dan mencari jamur di hutan
