Ternyata Gak Ada Aliran Listrik di Tangkuban Parahu, Nasib Warga Sekitar Gimana?

- Senin, 25 Juli 2022 | 20:06 WIB
Kawah Ratu di Tangkuban Parahu (Eksani/Z Creators)
Kawah Ratu di Tangkuban Parahu (Eksani/Z Creators)

Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu atau Tangkuban Perahu merupakan salah satu destinasi wisata alam yang indah dan berada di perbatasan Bandung Barat serta Subang, Jawa Barat. Gunung Tangkuban Parahu sendiri merupakan jenis gunung strato volcano dengan ketinggian 2.084 Mdpl.

Empat kawah di dasar pegunungan menjadi daya tariknya. Seperti Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Domas dan Kawah Baru.

-
Kawah Ratu di Tangkuban Parahu (Eksani/Z Creators)

Kawah Ratu merupakan kawah terbesar yang berada di area Tangkuban Parahu, dengan bentuk seperti mangkuk besar. Kedalamannya sekitar 500 meter, sangat mudah dicapai karena berada di area utama Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu.

Kalau Kawah Upas terletak 1,5 meter dari area utama dan dapat dicapai dengan berjalan melalui tepian Kawah Ratu.

Nah, Kawah Domas berbeda lagi karena punya air panas alami dengan suhu sekitar 98 derajat celcius hingga 150 derajat celcius, wow! Kamu bahkan bisa mencoba merebus telur dan merendam kaki di kolam air hangat yang berada di sekitar Kawah Domas.

-
Wisatawan berfoto di Tangkuban Parahu (Eksani/Z Creators)

Terakhir, Kawah Baru. Dinamakan demikian karena kawah ini memang baru ditemukan. Bahkan terbentuknya kawah ini sempat membuat Tangkuban Parahu ditutup sementara waktu.

Namun seiring berjalannya waktu dan ditentukannya jarak aman di Kawah Baru, Tangkuban Parahu kembali dibuka untuk umum, sampai sekarang.

-
Jenis bebatuan yang ditemukan di Tangkuban Parahu (Eksani/Z Creators)

Tim Z Creators, Eksani yang berkesempatan mengunjungi kawah Tangkuban Parahu tersebut, Rabu (20/7/2022) lalu sempat berbincang dengan petugas informasi, Rimayani. Eksani menggali informasi terkait mengapa Tangkuban Parahu ditutup saat penemuan Kawah Baru.

“Sejauh saya bekerja di Tangkuban Parahu ini paling lama tutup, yakni saat awal pandemi Covid-19 hingga awal 2022. Memang sempat dibuka sebentar lalu tutup lagi karena ada Kawah Baru yang mengeluarkan gas beracun.” Ujarnya.

Tangkuban Parahu selalu ramai wisatawan. Bukan cuma wisatawan lokal, namun juga dari luar Jawa Barat. Eksani bahkan menemui Rima Kusuma, wisatawan dari Boyolali, Jawa Tengah. Rima mengaku terpukau sama keindahan kawah-kawah di Tangkuban Parahu.

“Ternyata sangat eksotis kawahnya, bahkan tadi sempat berbincang dengan pedagang di sini katanya tidak ada listrik, tapi tetep wisatanya keren sih,” kata Rima.

Seperti kata Rima, di tempat ini memang tidak ada aliran listrik, termasuk jaringan internet.

Menurut para pedagang, memang enggak ada gardu listrik maupun tower provider internet di sini. Alasannya karena kawah berbau belerang dikhawatirkan akan merusak kabel serta aliran listrik.

Makanya, para pedagang hanya berjualan pada pagi jam 07.00 WIB hingga jam 17.00 WIB.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X