Keberagaman biota laut di perairan Alor, Nusa Tenggara Timur memang tak perlu diragukan lagi. Salah satunya adalah seekor mamalia laut, yaitu hewan duyung bernama Mawar yang mendiami Pantai Mali.
Mawar sudah lama menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Mali. Meski Mawar sudah pasti berkeliaran ke penjuru perairan, namun untuk melihatnya sebagai salah satu atraksi wisata pun cukup mudah.
Wisatawan cukup menaiki perahu seorang nelayan bernama Onesimus La'a yang konon katanya merupakan seorang pawang yang bersahabat akrab dengan Mawar.
"Bu lamoli go, mao, hao. Oooo War, Mawar cepat kesini ooo war, ada tamu dari Jakarta ni ooo,” begitu cara One memanggil Mawar.
Setelah dipanggil, tidak lama kemudian mamalia bernama ilmiah Dugong dugon tersebut langsung naik ke permukaan sambil menyemburkan air ke permukaan laut. Mawar kemudian berenang mengelilingi perahu sekitar 7-19 menit.
Melihat Mawar di permukaan laut memunculkan rasa kesenangan tersendiri di hati para wisatawan.
Ada sedikit cerita mengenai pertemuan One dengan Mawar.
Suatu hari, ketika One selesai menanam bakau di pesisir pantai Pulau Sikai dan ingin mengambil perahu untuk pulang ke daratan, dia melihat dua ekor duyung yang berenang tepat di samping perahunya.
Seekor duyung berenang di depan perahu, satu lagi berada di belakang perahu. Keduanya ikut mengantarkan One ke Pantai Mali. Ketika keesokan harinya, kedua duyung tersebut melakukan hal yang sama hingga hari ketiga. Sejak dari situ, semacam ada ikatan batin antara One dengan duyung-duyung tersebut.
