Rencana turis asal Inggris ini untuk liburan ke Bali dan Malaysia harus pupus karena paspornya mengalami kerusakan. Tak hanya itu, dia juga alami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Kejadian ini dialami oleh pasangan bernama Richard dan istrinya Ann Lane. Pasangan ini tidak diizinkan memasuki Bali dan Malaysia karena ada bagian lembaran paspor yang bolong.
Richard dan Ann sudah berencana untuk bepergian ke beberapa negara setelah pensiun pada 2018 lalu. Perjalanan mereka akan dimulai dari Inggris, Dubai, India, Malaysia, Indonesia, dan Australia untuk mengunjungi anak dan cucunya.
Namun, ketika hendak terbang ke Bali dari Brisbane, paspor milik Richard tidak bisa dibaca oleh mesin pemindai. Rupanya, ada terdapat lubang kecil di halaman data identitas paspornya. Nah, lubang tersebut menjadi penyebab paspor Richard tidak bisa terbaca oleh mesin.
Pihak imigrasi kemudian tidak mengizinkan Richard untuk terbang. Alhasil, rencana Richard untuk berlibur ke Bali dan Malaysia untuk mengunjungi anaknya pun harus batal.
Richard dan Ann pun mengalami kerugian yang mencapai 7.500 pound sterling atau sekitar Rp132 juta karena harus memesan penerbangan dan penginapan yang baru.
Karena masalah ini, Richard kemudian mengajukan komplain ke pihak asuransi perjalanan. Oleh pihak asuransi, dia hanya diberikan kompensasi sebesar 50 pound sterling atau sekitar Rp800 ribuan. Tentu Richard tidak terima dan merasa disepelekan.
"Tawaran itu seperti sebuah penghinaan. Kami merasa kecewa. Apa gunanya kami membeli asuransi perjalanan?" kata Richard.
