Bukti Islam Pernah Jaya di China, Seorang Muslim Jabat Perdana Menteri Kaisar Dinasti Yuan

- Sabtu, 31 Oktober 2020 | 14:01 WIB
Neta S Pane saat berkunjung ke Masjid Raya  Xian atau Great Mosque of Xian, masjid pertama dibangun di Tiongkok. (Instagram/@Habibneta)
Neta S Pane saat berkunjung ke Masjid Raya Xian atau Great Mosque of Xian, masjid pertama dibangun di Tiongkok. (Instagram/@Habibneta)

Saat mengunjungi kota Xian, awak menemukan jejak jejak sejarah bahwa Islam pernah berjaya di China.

Bahkan jabatan perdana menteri dipegang oleh seorang muslim bernama Hasan saat Dinasti Yuan dari bangsa Mongol berkuasa. Wakil perdana menteri dijabat oleh Badr al-Din, Zahr al-Din, dan Daula Shah. 

Menurut Prof Djamal al-Din Bai Shouyi (1909-2000), sejarawan muslim Suku Hui terkemuka dalam buku Zhongguo Yisilan Shi Cun Gao (Naskah Sejarah Islam di China, 1983), Islam berjaya di China pada periode pemerintahan suku Mongol Dinasti Yuan (1206-1368).

Dalam strata sosial Dinasti Yuan, kedudukan orang-orang Islam tidak kalah tinggi dengan suku Mongol, baik di ranah politik, ekonomi, maupun militer. 

Bai Shouyi menghitung, di saat itu di Istana Kaisar, ada 16 muslim yang memangku jabatan strategis. Mulai dari perdana menteri, wakil perdana menteri dll.

-
Kota Xian, Tiongkok. (Instagram/Habibneta)

 

Di tingkat daerah, ada 32 muslim yang menduduki posisi penting. Yang paling populer saat itu adalah gubernur pertama Provinsi Yunnan Sayyid Ajjal Shams al-Din Omar (1211-1279). Posisinya dilanjutkan Nasr al-Din, anaknya, sampai tahun 1292.

-
Kota Xian, Tiongkok. (Instagram/Habibneta)

 

Sejarah mencatat, hubungan China dengan Arab sudah terjalin jauh sebelum Islam muncul. Yakni sekitar 500 tahun sebelum Islam ada.

Kala itu, kabar tentang adanya suatu negeri bernama Tiaozhi telah didengar Zhang Qian, duta Kaisar Wu (141-87 SM) Dinasti Han, saat menjalankan misi diplomatiknya ke Wilayah Barat.

Di Gunung Lingshan, di Quanzhou ada dua kuburan yang dipercaya sebagai makam dua utusan Nabi Muhammad SAW ke China. Tak jauh dari kuburan itu terdapat Mesjid Qingjing. Agama Islam saat itu umumnya dianut oleh suku Hui.

Kegemilangan Islam memudar setelah Yuan diruntuhkan Dinasti Ming (1368-1644). Aturan-aturan yang diskriminatif mulai ditimpakan kepada muslim pada masa ini.

Di antaranya, orang-orang Islam harus mengganti nama mereka menjadi nama Han. Hui dilarang menikah dengan sesama Hui.

Jauh sebelumnya, orang orang Islam di China juga pernah menjadi korban pembantaian. Saat itu di tahun 760 meletus Kerusuhan Tianshengong di Yangzhou. Ribuan saudagar Persia menjadi korban pembunuhan dalam pemberontakan itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X