Era New Normal, Akhir dari Harga Tiket Pesawat Murah 

- Rabu, 27 Mei 2020 | 14:25 WIB
Ilustrasi pergi dengan pesawat (Paris Perfect)
Ilustrasi pergi dengan pesawat (Paris Perfect)

Dampak pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada bisnis penerbangan dunia. Khususnya di era new normal seperti saat ini, yang dinilai akan menjadi akhir dari harga tiket pesawat murah. 

Menurut Direktur Jenderal Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) Alexandre de Juniac, pesawat bisa beroperasi seperti biasa, namun agar disisakan sepertiga kapasitas kabin agar dikosongkan. 

Demi kelancaran biaya operasional, maskapai harus menaikkan harga tiket pesawat setidaknya 50 persen untuk memperoleh laba minimum. 

"Ada dua kemungkinan, penumpang bisa tetap terbang dengan harga yang sama, menjual harga tiket pesawat dengan harga rata-rata tapi tidak ada pemasukan dan rugi biaya operasional. Kemudian hal lain maskapai menaikkan harga tiket minimal 50 persen, lalu bisa menghasilkan laba minimum," ujarnya, sebagaimana dikutip Channel News Asia, Rabu (27/5/2020). 

"Dan itu berarti jika jarak sosial diberlakukan, perjalanan dengan harga murah sudah berakhir," tambah dia. 

-
Ilustrasi traveling (REUTERS INDIA)

Prediksi IATA tentang kenaikan harga tiket pesawat dibenarkan oleh Shukor Yusof, pendiri konsultan penerbangan Endau Analytics. 

"Kebutuhan keamanan meningkat secara dramatis, akan ada biaya tambahan yang memaksakan persyaratan baru sebelum pesawat bisa beroperasi," ujarnya. 

Shukor juga mengatakan kalau kebutuhan akan keamanan penumpang untuk saling menjaga jarang membuat model bisnis penerbangan ini butuh biaya operasional yang tinggi. Sebab, biasanya pesawat mengambil keuntungan atau laba dengan mengangkut penumpang sebanyak mungkin dalam penerbangan. 

"Akankah 180 orang merasa nyaman terbang bersama di dalam pesawat selama tiga jam saat pandemi seperti sekarang ini?," kata dia. 

"Kecuali jika vaksin sudah ditemukan, setidaknya satu tahun lagi. Maskapai penerbangan bertarif rendah mungkin akan berjuang mengais laba untuk mengangkut penumpang sebanyak-banyaknya. Jika mereka tidak menghasilkan uang, mereka tidak akan bisa mempertahankan bisnisnya," pungkas dia. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X