Museum Louvre di Paris, Prancis akan dibuka kembali pada 6 Juli mendatang. Pengumuman ini disampaikan pada Jumat (30/5/2020) setelah sebelumnya Museum Louvre ditutup karena pandemi global virus corona (Covid-19).
Langkah ini diambil menyusul keputusan Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe untuk melonggarkan lockdown. Menteri Kebudayaan Prancis, Franck Riester pun mengatakan museum-museum di negara tersebut akan dibuka secara bertahap antara awal Juni dan pertengahan Juli.
Pembukaan tempat wisata ini akan dimulai dari Puri Chambord di Lembah Loire pada 5 Juni, Istana versailles pada 6 Juni, dan Museum Louvre pada 6 Juli 2020.
Dilansir dari Reuters, Minggu (31/5/2020), museum yang paling banyak dikunjungi di Prancis itu akan menawarkan keamanan maksimum kepada para pengunjung saat mereka di dalam gedung. Para pengunjung akan diminta mengenakan masker dan menjaga jarak fisik satu sama lain.
"Bahkan jika memungkinkan menelusuri Louvre secara virtual selama lockdown, tidak ada yang dapat menggantikan emosi berdiri di depan sebuah karya seni, itulah alasan utama museum," kata Direktur Museum Louvre, Jean-Luc Martinez dikutip dari Reuters.
Museum Louvre sempat ditutup sementara karena virus corona, namun pengunjung website tetap ramai. Jumlah pengunjung website Museum Louvre antara 12 Maret hingga 22 Mei 2020 mencapai 10,5 juta pengunjung, dibandingkan dengan selama 2019 yang mencapai 14,1 juta.
Para pengunjung website melonjak demi bisa menelusuri Museum Louvre secara virtual. Dalam satu hari, pengunjung website bisa mencapai 330.000 hingga 400.000. Angka ini sangat besar jika dibandingkan dengan 40.000 kunjungan per hari sebelum krisis akibat Covid-19 terjadi.
Selain itu, pihak Museum Louvre mengatakan taman Tuileries di depan museum akan dibuka pada Minggu (31/5/2020). Namun permainan kolektif dan pertemuan lebih dari 10 orang akan dilarang.
