Kabupaten Rote Ndao adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terletak di beranda selatan Indonesia, dengan ibukota Ba’a.
Daerah ini menawarkan banyak sekali objek wisata bahari, namun ternyata ada juga pilihan lain, salah satunya air terjun Oefamba.
Air terjun ini letaknya berdekatan dengan Pabrik Air Minum Rote sekitar 15 kilometer dari Kota Ba’a tepatnya di Dusun 1 Tuabuna, Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wilayah air terjun ini dahulunya termasuk dalam kawasan aturan adat yang tak sembarang dikunjungi, namun masyarakat sepakat untuk mengelola potensi yang ada sebagai objek wisata.
Baca juga: Jadi Hidden Gem, Rumah Viral Abah Jajang dengan Pemandangan Air Terjun Mulai Diincar
Masyarakat kemudian berswadaya membersihkan lokasi, meratakan parkir, membuat tangga darurat, pegangan dari bambu disepanjang tangga menurun serta jembatan penyebrangan.
Semua bahan yang digunakan untuk penataan dan pelengkap wisata air terjun Oefamba ini terbuat dari bahan alami, berupa kayu dan bambu.
Air terjun cantik ini memiliki tiga tingkatan, dengan ketinggian yang bervariasi sekitar 2,5 hingga 5 meter. Di tingkatan pertama terbentuk sekitar tiga aliran setinggi 2,5 meter pada dinding bebatuan tegak lurus dengan dasar kolam yang cukup dangkal.
Pada tingkatan kedua juga tidak terlalu terbentuk kolam tepat di bawah aliran, namun lebih tinggi sekitar 5 meter yang mengalir pada dinding bebatuan yang membentuk tonjolan dan kanopi. Tempat ini paling sering dijadikan spot foto.
Sementara di tingkatan ketiga, tinggi alirannya mirip seperti yang kedua, namun membentuk kolam yang dikelilingi oleh bebatuan, sehingga tak cocok untuk berenang.
Ada banyak aliran air yang membentuk kolam renang alami cukup dalam. Tempat ini sangat asri dan sejuk, karena dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan yang dijamin bikin betah.
Terdapat dinding batu di sisi kiri dan kanan, yang beberapa bagiannya membentuk gua yang dihuni oleh kawanan monyet.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, perjalanan memakan waktu sekitar 40-50 menit, dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 5-8 menit untuk menjangkau tiga tingkatan air terjun.
Dari Kota Ba’a ambil jalur menuju bandara, lalu belok kanan tepat sebelum tugu selamat datang, lurus terus sekitar 1,5 km lalu belok kiri melewati jalan belakang bandara.
