Gerbong Maut, Tempat 46 Pejuang Tewas Mengenaskan Karena Kurang Oksigen Mirip Kisah Yahudi

- Jumat, 26 Agustus 2022 | 20:10 WIB
Gerbong Maut, memakan korban. (Z Creators/Dio Masafan Mufio)
Gerbong Maut, memakan korban. (Z Creators/Dio Masafan Mufio)

Museum Brawijaya yang berada di Kota Malang, Jawa Timur ini menyimpan banyak koleksi dari perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Koleksi yang diantaranya paling berkesan adalah Gerbong Maut yang menjadi saksi bisu kekejaman penjajah. 

Kisah dari Gerbong Maut ini terjadi pada 1947. Tentara Belanda melakukan penangkapan besar-besaran terhadap pejuang Indonesia tepatnya di Kabupaten Bondowoso.

-
Gerbong Maut, memakan korban. (Z Creators/Dio Masafan Mufio)

Hal itu membuat penjara Bondowoso penuh dan tak mampu lagi untuk menampung tawanan dari pejuang Indonesia. Belanda pun memindahkan sebanyak 100 tawanan dengan pelanggaran berat menuju ke Penjara Bubutan Surabaya pada 23 November 1947.

Proses pemindahan Tawanan Pejuang Indonesia menggunakan Kereta Api yang memiliki tiga Gerbong, dengan kode gerbong GR5769, GR4416, GR10152. Setiap gerbong rata-rata dimasuki sekitar 30 tawanan.

-
Gerbong Maut, memakan korban. (Z Creators/Dio Masafan Mufio)

Belanda menutup pintu dan ventilasi gerbong dengan sangat rapat, hal itu dikarenakan untuk menghindari dan mengantisipasi jika pasukan gerilyawan Indonesia melihat gerbong tersebut pasti akan dihabisi. 

Perjalanan dari Bondowoso menuju Surabaya kala itu menempuh waktu belasan jam. Dengan kondisi pintu yang tertutup rapat, membuat tawanan pejuang Indonesia banyak yang meninggal dan lemas tak berdaya dikarenakan tidak mendapat asupan oksigen yang cukup.

-
Gerbong Maut, memakan korban. (Z Creators/Dio Masafan Mufio)

Korban dari peristiwa ini mencapai 46 pejuang yang tewas. 11 orang tewas karena lemas tak berdaya, 31 sakit, dan sisanya 12 yang selamat. Semenjak itu gerbong yang menjadi kendaraan para pejuang Indonesia ini dikenal sebagai Gerbong Maut.

Kisah kematian ini pun mirip dengan tragedi kaum Yahudi yang dimasukan ke dalam kamp pengungsian oleh Nazi, Jerman. Lalu kemudian ditutup rapat dan dialiri gas beracun dan dibakar. 

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X