Keindahan alam Banda Neira, Maluku memang tidak diragukan lagi. Ini merupakan salah satu pulau di Kepulauan Banda yang secara adminisratif memiliki enam desa, yaitu Dwiwarna, Kampung Baru, Merdeka, Nusantara, Rajawali, dan Tanah Rata.
Belakangan ini Banda Neira ramai dibicarakan di TikTok. Bahkan, salah satu pengguna TikTok sampai ada yang mengatakan "jangan meninggal dulu sebelum ke Banda Neira."
@dionrobusta racun aah !! yuk explorer banda naira with #ketemudion #bandanaira
? suara asli - dionrobusta_ - dionrobusta_
Baca juga: Pesona Banda Neira, Surga Tersembunyi di Timur Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi
Fakta-Fakta Banda Neira
Laut Banda Neira dipenuhi lumba-lumba. Pastinya suasana hati pengunjung akan bahagia; melihat lumba-lumba ditemani pemandangan biru bercampur hijau disertai angin sepoi-sepoi.
Enggak heran kalau Banda Neira disebut surga tersembunyi di di Timur Indonesia. Selain indah, ada beberapa fakta menarik yang perlu kamu ketahui tentang Banda Neira.
1. Keindahan Banda Neira Diabadikan di Mata Uang
Keindahan Banda Neira diabadikan di pecahan uang kertas Rp1.000 emisi 2016. Gambar itu terlihat berada di bagian belakang bersama Bunga Anggrek Larat dan Tarian Tifa sebagai identitas Maluku.
2. Pernah Jadi Pusat Perdagangan
Dilansir BPKP, Banda Neira pernah menjadi pusat perdagangan pala dan fuli dunia, karena Kepulauan Banda adalah satu-satunya sumber rempah-rempah yang bernilai tinggi hingga pertengahan abad ke-19.
3. Tempat Pembuangan Tahanan Politik
Pulau ini juga dikenal sebagai tempat pembuangan tahanan politik pada masa Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda. Beberapa tokoh perjuangan nasional yang pernah merasakan tinggal di pulau ini di antaranya Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Cipto Mangunkusumo.
Baca juga: Dukung Aksi Mahasiswa, Eks Personel Banda Neira Kumpulkan Rp174 Juta
Pada 2016, rumah tempat Sutan Syahrir dan Mohammad Hatta tinggal telah dijadikan museum sedangkan rumah Cipto Mangkusumo masih dibiarkan kosong.
4. Bangsa Eropa Pernah Menjajah Banda Neira
Banda Neira identik dengan pulau penghasil pala, hal itu lah yang menjadikan bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugis, dan Inggris tertarik dan datang untuk berkuasa. Bangsa Belanda pun datang menguasai tempat ini.
5. Tidak Ada Angkutan Umum
Orang-orang di Banda Neira lebih suka berjalan kaki, selain karena tidak adanya akutan umum seperti yang sering kita jumpai di kota. Berjalan kaki lebih menyenangkan karena dapat melihat bangunan-bangunan tua di kiri-kanan jalan.
Di Banda Neira hanya ada motor ojek yang digunakan masyarakat untuk menempuh jarak jauh.
