Setiap desa ataupun wilayah yang dihuni dengan suku, tentu memiliki banyak cerita unik yang bisa diketahui. Seperti Pulau Hormuz yang terletak di Teluk Persia, Iran.
Para penduduk di pulau tersebut menggunakan cara unik untuk menambahkan bumbu makanan. Bukan dengan rempah-rempah, penduduk setempat menggunakan tanah dan lumpur sebagai bumbu tambahan tersebut.
Cerita Lain Penduduk Pulau Hormuz
Selain menggunakan tanah yang dapat dimakan, pulau itu juga memperlihatkan seisi rumah yang berwarna-warni. Tempat itu juga dikenal sebagai 'Pulau Pelangi' karena tanah dan pegunungan berwarna-warni.
Penduduk juga memasak tanah yang dapat dimakan ini dengan cara yang berbeda dan memiliki beberapa hidangan yang sangat populer di mana mereka menambahkan sebagai pengganti rempah-rempah.
Baca juga: Penjelasan 'Sejarawan Modern' Soal Video Gim: Bisa Mengubah Kuliah Sejarah di Masa Depan
Makanan Unik di Pulau Hormuz
Penduduk setempat akan mengambil ikan segar, seperti sarden, kilka dan jenis lain yang disebut 'Momagh'. Setelah membersihkannya dan mengasinkannya dalam kulit jeruk asam serta saus khusus ke dalam wadah besar. Ikan itu akan dibiarkan di bawah sinar matahari selama dua hari.
Setelah dijemur, ikan itu dimasak menjadi makanan lezat yang disebut 'Suragh'. Rasa dan warnanya yang menggugah selera sangat populer di kalangan wisatawan baik dari Iran maupun luar negeri.
Warna tanah yang beragam termasuk putih, kuning, merah, hijau, oranye, krem, coklat, pirus muda, dan bahkan emas.
Dari perspektif geologi, pulau ini merupakan salah satu kubah garam terpenting di dunia. Tidak hanya itu, tanahnya juga kaya akan mineral sehingga menyehatkan tubuh.