Arab Saudi dilaporkan belum membuka diri sepenuhnya. Tapi, bukan berarti Arab Saudi melupakan para ekspatriat yang berada di berbagai negara. Mengutip Arab News, Arab Saudi akan memperpanjang visa ekspatriat untuk negara-negara yang masih dilarang masuk ke sana. Visa akan diperpanjang hingga 31 Juli mendatang.
Atas arahan Raja Salman, imigrasi Arab Saudi akan perpanjang visa keluar dan masuk kembali ekspatriat yang terdampar di luar negeri hingga 7 Juli. Mereka tidak akan dipungut biaya apa pun. Perpanjangan ini berlaku unatuk penduduk dari nergara-negara daftar merah yang masih ditutup. Visa para ekspatriat akan diperpanjang secara otomatis dan segera berlaku.
Untuk saat ini, Arab Saudi tengah melakukan herd immunity segera mungkin. Sehingga tercipta perlindungan maksimal untuk kelompok berisiko tinggi. Melihat hal itu, Asisten Wakil Menteri Kesehatan Pencegahan yaitu Dr. Abdullah Assiri memberi komentarnya.
"Tujuan sementara adalah untuk memvaksin 70 persen dari mereka yang berusia 18 tahun ke atas atau setidaknya satu dosis pada akhir Juli 2021 dan menjadwalkan dosis kedua dalam waktu tiga bulan dari dosis pertama untuk kelompok berisiko tinggi." ungkapnya.
Terdapat 1.261 kasus baru, artinya sudah ada 459 pasien di sana yang telah tertular. Sebanyak 9.698 kasus tetap aktif dari 1.580 pasien dalam kondisi kritis. Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa 922 pasien telah pulih dari infeksi. Ini membuat jumlah total pemulihan naik menjadi 442.782 jiwa. Arab Saudi sendiri sudah melakukan 19.929.037 tes PCR dengan 92.398 dilakukan dalam 24 jam terakhir.
